Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta jangan ada lagi rumah sakit yang menolak pasien. Kalau pun tidak ada ruang, minimal pasiennya dilayani terlebih dahulu.
"Yang namanya penyakit, apalagi penyakit musiman hingga dirawat di lorong-lorong, saya minta tidak ada lagi pasien yang ditolak," imbuh Wali Kota saat membuka kegiatan bakti sosial dalam rangka hari dokter nasional, di halaman RS Mitra Keluarga, Kalideres, Selasa (24/10) pagi. Ditegaskan, saat Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta telah meminta jangan sampai ada warga Jakarta yang sakit tidak bisa diobati.
Tidak ada tempat pelayanan kesehatan di Jakarta yang menolak pasien. "Yang namanya rumah sakit, itu harus memberikan pelayanan terbaik, memenuhi sarana dan prasarana, dan mengikuti ketentuan pemerintah," tandasnya.
Ia juga menegaskan kembali kepada jajaran RS Mitra Keluarga Kalideres, agar memberikan pelayanan yang maksimal. "Segala sesuatu memang ada kekeliruan, tapi jangan fatal. Penduduk di Kalideres sangat banyak. Dan, tempat layanan kesehatan juga banyak. Ada RS Hermina, RSU Kalideres, puskesmas dan sebagainya," sebut Wali Kota. Untuk memenuhi persyaratan itu, ia meminta RS Mitra Keluarga Kalideres mengikuti akreditasi selama enam bulan agar terpenuhi standar pelayanan keesehatan.
Direktur RS Mitra Keluarga Kalideres, Jocelyn Ardianto, mengatakan pihaknya menyadari akan situasi dan kondisi tersebut. Untuk itu RS Mitra Keluarga akan berbenah diri demi memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, memperbaiki prosedur dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kegiatan bakti sosial dalam rangka hari dokter nasional diisi dengan pembagian 250 paket sembako, pengobatan umum dan sunatan massal. Acara berlangsung satu hari. Sementara, sunatan massal rencananya berlangsung hari Sabtu nanti. (why/aji)
20 Mei 2024