Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno meresmikan Instalasi Pengelolaan Limbah - PAL Andrich Tech System, di pusat instalasi pengelolaan lumpur-tinja (IPLT) Duri Kosambi, Jl Outer Ring Road Lingkar Luar, Jakarta Barat, Rabu (23/5) sore.
Wagub mengapresiasi hasil karya anak bangsa berupa teknologi pengolahan limbah domestik tersebut. Produk teknologi ini mampu mengelola air limbah domestik (rumah tangga) menjadi air utilitas yang nantinya bisa dipergunakan masyarakat di wilayah Duri Kosambi. Teknologi ini mampu mengolah limbah menjadi air bersih dalam waktu singkat.
Jika dibandingkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah yang mengolah air limbah selama 7 hari, PAL Andrich Tech System hanya memerlukan waktu 30 menit. "Bisa dibayangkan, ketika PD PAL mengolah air limbah domestik selama 7 hari, teknologi ini mampu mengelola limbah hanya 30 menit," ujarnya.
Namun, sambung Wagub, yang patut dibanggakan mengenai teknologi tepat guna ini adalah penciptaan lapangan kerja baru. Satu unit PAL Andrich Tech System dapat mempekerjakan sekitar 50 tenaga kerja.
Rencananya, Pemprov DKI akan memproduksi teknologi tepat guna ini sebanyak 200 unit. "Kami akan kembangkan sebanyak 200 unit. Kalau itu terjadi, maka dapat menciptakan sekitar 10 ribu lapangan kerja baru," jelasnya.
Ia pun menginginkan segera teknologi pengolahan air limbah dipakai untuk mengolah limbah kali Sunter. "Nanti bisa kami pakai untuk mengolah air kali item atau sunter, itu dilakukan mengingat di dekatnya ada wisma atlet Asian Games," jelasnya.
Sementara itu Direktur PD PAL Jaya, Subekti, menyampaikan penggunaan teknologi ini pada pengolahan limbah tinja di zona 6. "Tahun depan kita mulai konstruksi perpipaan pada zona 6, mulai dari Slipi, Grogol, hingga ke sini (Duri Kosambi). Limbah dari Slipi akan kumpul di sini. Teknologi ini bisa menggantikan peran IPTL Duri Kosambi dalam mengolah air limbah domestik," jelasnya.
Launching PAL Andrich Tech System diisi dengan penyerahan bingkisan kepada 60 warga Kosambi. Setelah itu, Wagub yang didampingi Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi meninjau teknologi pengolahan limbah domestik buatan, Andri Chaerusa. (why/aji)
20 Mei 2024