Belasan anggota TP PKK Kelurahan Maphar, kader Posyandu dan Dasa Wisma mengikuti sosialisasi olahan labu madu di RPTRA Matahari, Kelurahan Maphar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (6/2).
Sosialisasi menghadirkan ahli gizi dan pengelola RPTRA.
Lurah Maphar, Sri Pujiastuti mengatakan bahwa labu madu merupakan ikon kota Jakarta Barat sejak tahun 2021 lalu. Komoditi pangan kaya akan nutrisi ini kini sudah dikembangkan di wilayah Jakarta Barat.
Untuk wilayah Kelurahan Maphar, tanaman labu madu dibudidayakan di RPTRA Matahari, Jalan Kebon Jeruk 8, RW 03 Kelurahan Maphar.
"Kami budidayakan dan sudah dua kali panen labu madu. Panen terakhir sebanyak 17 labu madu dengan total berat 21 Kg," ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, lanjut Sri, pihaknya mengundang TP PKK kelurahan, kader Posyandu dan Dasa Wisma. Mereka hadir untuk dikenalkan hasil olahan labu madu serta kandungan gizinya.
"Saya hadirkan ahli gizi dari Puskesmas Kelurahan Maphar dan Pokja III PKK untuk mendapatkan pengetahuan dan nilai gizi dari olahan labu madu seperti puding, sup, kue lumpur, labu madu panggang dan sebagainya," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk membudidayakan tanaman labu madu beserta pengolahan berbagai makanan berbahan labu madu.
"Kami juga berterimakasih kepada Ketua TP PKK Jakarta Barat, yang telah menggalakkan program taladu di wilayah Jakarta Barat," tambahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua TP PKK Kelurahan Maphar, Soraya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama sebagai sumber pangan dan membantu penanganan stunting.
"Dengan mengikuti kegiatan ini kami mendapatkan manfaat sehingga bisa membantu menangani stunting," pungkasnya.
Sosialisasi olahan labu madu menghadirkan Eka, ahli gizi dari Puskesmas Kelurahan Maphar, dan Rahma, pengelola RPTRA Matahari. (why)