Tim penilai Pamong Innovation Awards melakukan verifikasi lapangan (verlap) pada sejumlah titik yang menjadi proyek perubahan para camat se-Jakarta Barat, Selasa (10/12)pagi. Tim penilai akan melakukan sinkronisasi berdasarkan hasil paparan dengan penilaian di lapangan.
"Kampung literasi RW 08 Jatipulo, Kecamatan Palmerah, ini salah satu bagian yang dinilai tim Pamong Innovation Awards. Sebenarnya, kampung literasi di sini hanya subtansi, tapi yang diharapkan masing-masing kecamatan memiliki inovasi. Inovasi apa saja, bebas,"ujar Yunus Burhan, Asisten Pemerintahan saat mendampingi tim penilaian Pamong Innovation Awards melakukan verifikasi lapangan di Kampung Literasi, RW 08, Jatipulo, Palmerah.
Menurut Yunus, ada dua metode penilaian ajang Pamong Innovation Awards, yakni penilaian paparan/laporan camat dan penilaian lapangan. Tim penilai yang diketuai Adi Taher, akan mencocokan atau sinkronisasi penilaiannya.
Ia menyebutkan, masing-masing camat memiliki inovasi tersendiri, seperti inovasi penataan pedagang kaki lima di Cengkareng, penataan kolong tol di Kembangan, penataan kawasan di Palmerah, dan sebagainya.
Tim juri yang melakukan penilaian nantinya akan mengumumkan pemenang berdasarkan sejumlah kategori. "Masing-masing titik berbeda-beda setiap kecamatan. Sehingga pada pemberian penghargaan nanti juga ada kategorinya, misalnya, penataan kawasan, penataan pedagang kaki lima, penataan kampung dan lainnya. Pemenang akan diumumkan setelah tahun baru nanti," jelas Yunus.
Terkait penilaian ini, Yunus menjelaskan bahwa gubernur DKI Jakarta meminta para pamong di wilayah memiliki terobosan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan sarana untuk interaksi publik.
Selama ini, masyarakat lebih condong memilih pusat perbelanjaan sebagai tempat berinteraksi. "Nah, ini yang kita coba kembali ke natural. Jadi gubernur minta masing-masing wilayah ada spot untuk berinteraksi masyarakat," paparnya.
Penilaian pamong awards ini nantinya akan bergulir setiap tahun, bahkan akan ditingkatkan. "Tahun depan inovasi pamong ini akan menghadirkan pada tingkat kelurahan. Masing-masing lurah membuat inovasi yang nantinya bisa dijadikan tempat masyarakat berinteraksi,"tambahnya. (why)
20 Mei 2024