Sebanyak 227 keluarga di kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta barat bakal direlokasi dan mesti mengosongkan hunian ilegal tersebut per 1 Desember 2024.
"1 Desember (2024) harus steril. Otomatis, berarti warga sudah pindah," kata Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman dalam sosialisasi relokasi kepada warga kolong Tol Angke di Jakarta pada Jumat.
Agus menuturkan bahwa dalam sosialisasi warga telah setuju untuk direlokasi. "Sosialisasi terkait dengan rencana relokasi warga Kolong Jelambar Baru dengan jumlah kepala keluarga 227. Itu sudah fixxed," kata Agus melanjutkan.
Sosialisasi tersebut menyampaikan sejumlah layanan Pemprov DKI Jakarta yang akan didapatkan warga kolong Angke usai relokasi.
Agus menuturkan bahwa dalam sosialisasi tersebut, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersangkutan telah menjamin ketersediaan layanan-layanan tersebut, misalnya status kependudukan, layanan kesehatan, pendidikan anak-anak dan lainnya.
"Soal kependudukan, data-data kependudukan mereka juga minta dibantu terkait dengan NIK dari daerah, KTP daerah, supaya bisa diproses pindah ke sini. Kemudian yang non-NIK pun mereka supaya dibantu untuk diterbitkan NIK. Dan itu semua dijawab (dipastikan) oleh SKPD terkait," kata Agus.
Meskipun demikian per tanggal 1 Desember 2024 kolong Tol Angke sudah harus steril dari para penghuni, pihak Agus belum mendapatkan kepastian dari pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta Barat terkait ketersediaan hunian baru.
"Yang perlu kepastian itu adalah ketersediaan rusun dari Dinas Perumahan. Itu kan harus betul-betul tersedia. Tadi mereka malah minta (relokasi) duluan. Jangan sampai nanti dibongkar dulu, kemudian mereka keleleran (terlantar) di mana-mana," ucap Agus.
Menurut Agus, hunian tujuan relokasi seharusnya ada terlebih dahulu sementara proses dapat dilakukan kemudian.
"Bahwa sekarang yang kita upayakan itu adalah bagaimana memindahkan orang dulu, sambil secara paralel proses administrasi bisa belakangan," ungkap Agus.
Sementara itu, Petugas Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) V Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Arya menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan 94 unit rumah susun yang tersebar di wilayah Jakarta Barat, seperti Rawa Buaya, Flamboyan, Tegal Alur dan Daan Mogot.
Arya mengatakan bahwa menyusul jumlah keluarga yang direlokasi melebihi jumlah unit rumah susun di Jakarta Barat, maka sebagiannya akan direlokasi ke luar wilayah Jakarta Barat atau ke UPRS lain.
"Nanti direlokasi ke UPRS lain," kata Arya saat ditemui usai sosialisasi.