Target pengumpulan Zakat, Infaq dan Sodaqh (ZIS) untuk Baznas (Bazis) Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2024 sebesar Rp 49 miliar.
Target tersebut lebih besar dibanding pengumpulan pada 2023 lalu, yakni Rp 41 miliar. "Untuk target tahun 2024 kurang lebih ada kenaikan menjadi Rp 49 miliar sekian," sebut Staf Pengumpulan Baznas Bazis Jakbar, Ibnu kepada wartawan, Kamis (28/3).
Pihaknya optimistis tahun ini target Rp 49 miliar tersebut bisa tercapai. "Tahun 2023 lalu, pengumpulan Baznas Bazis itu sekitar Rp 31 miliar dari target yang diberikan Rp 41 miliar. Ya mudah-mudahan walaupun tahun kemarin Baznas Bazis Jakbar belum bisa capai target, harapannya tahun ini optimis bisa mencapai target ya," ujarnya.
Lebih lanjut, Ibnu menjelaskan hasil pengumpulan ZIS tersebut dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan, salah satunya bedah rumah. "Dana yang dikumpulkan itu dialokasikan untuk beberapa program, misalnya bedah rumah. Tahun 2023 itu ada 112 rumah yang dibedah. Di 2024 pun masih sama, untuk (target) bedah rumah itu 112 rumah," sebutnya.
Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak di wilayah Jakbar, seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), perusahaan swasta dan sekolah-sekolah. "Upayanya kita sudah bekerja sama, MoU dengan beberapa perusahaan terkait pengumpulan ZIS. Memang lebih banyaknya juga dari postingan Tunjungan Kinerja Daerah (TKD) dari ASN di Jakbar. Ada juga program dengan beberapa sekolah, juga dari kecamatan dan kelurahan," ungkap Ibnu.
Khusus untuk sekolah, pihaknya tidak mematok target, melainkan secara sukarela. "Untuk sekolah itu tugasnya kita hanya mengajarkan ya, mengenalkan, tanpa ada target yang ditentukan. Kita menggunakan medianya yang namanya amplop. Jadi guru sebarkan amplop ke anak-anak murid, nanti anak-anak itu belajar beramal, kita terima berapa pun nilainya," kata Ibnu. (Aji)