Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Barat bersama PT Pertamina Niaga mensosialisasikan penggunaan Quick Response Code (QR Code) untuk membeli jenis BBM khusus yakni Pertalite, Rabu (31/7).
Kepala Seksi Energi Sudis Nakertransgi Jakarta Barat, Angga Septian mengatakan, sosialisasi yang diikuti sebanyak 250 orang dilakukan dalam rangka uji coba BBM khusus yang penerapannya dilakukan pada September nanti.
Ia menyebut ada dua tujuan utama penggunaan QR Code, yakni untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) dan subsidi BBM yang lebih tepat sasaran.
"Meningkatkan PAD lewat PBBKB gitu ya. Terus subsidi BBM yang lebih tepat sasaran tentunya juga penghematan anggaran negara dengan data yang akurat tadinya yang melalui QR Code. Jadi bagaimana caranya ini bisa difilter nantinya supaya jadi tepat sasaran," tutur Angga, ditemui usai sosialisasi.
Lebih lanjut Angga menjelaskan, dalam satu bulan ke depan, tepatnya 1 Agustus, Pertamina bersama Pemkot Jakbar akan melakukan sosialisasi dan mendorong masyarakat mendaftar pada website subsiditepat.mypertamina.id dengan sejumlah langkahnya.
"Satu bulan ke depan sosialisasi dulu, masyarakat daftar dulu. Terus uji cobanya nanti mulai September 2024," kata Angga.
Kuota JBKT Pertalite yang diusulkan Pemprov DKI kepada pemerintah pusat tahun 2024 mencapai 307.808 kiloliter, sementara untuk solar mencapai 102.286 kiloliter. Saat ini terdapat 46 SPBU yang berada di wilayah Jakarta Barat. "SPBU di wilayah Jakbar ada 47, baik COCO, CODO maupun DODO," kata Angga.
Sementara, Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jakarta Barat, Bagus Sulistio Hadi menyebut, ke depannya konsumen JBKP atau Pertalite diwajibkan untuk mendaftarkan kendaraannya agar konsumen pengguna dan transaksi pembelian JBKP Pertalite bisa tercatat.
"Pertamina melakukan pemeriksaan dan pencocokan data kendaraan berdasar pada data acuan di SPBU," kata Bagus.
Pihaknya berharap penerapan QR Code dapat membantu proses pendataan konsumen pengguna JBKP Pertalite dan mendorong potensi peningkatan penerimaan pendapatan daerah melalui pembayaran PBBKB.
Untuk mendapatkan Pertalite tersebut, lanjut Bagus, Konsumen bisa mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
"Pertama, masukkan data diri seperti email, nomor ponsel, KTP, dan lain-lain serta foto KTP untuk pembuatan akun. Kemudian masukkan data kendaraan beserta foto dokumen terkait seperti STNK, foto kendaraan," ucap dia.
Selanjutnya, kata dia, melakukan self-declare terkait kebenaran dan pertanggungjawaban data yang diunggah. Langkah selanjutnya, data yang diunggah pada proses pendaftaran akan dicocokan misalnya, pencocokkan data diri dengan dokumen KTP.
"Kemudian validasi data Kendaraan dengan data Korlantas dan atau Pengecekan ke Samsat Nasional serta pencocokkan data kendaraan dengan dokumen STNK dan foto kendaraan," kata Bagus.
Pengguna kemudian akan mendapatkan email verifikasi jika data dan kendaraan sesuai. Adapun QR Code akan didapatkan dengan dua cara, yakni melalui akun pengguna di website subsidi tepat dan melalui klaim QR Code Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.(why)