Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, melakukan "jemput bola". Mereka menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengadakan kegiatan donor darah. Ini dilakukannya dalam upaya memenuhi stok darah yang mulai menipis di masa pandemi COVID-19.
"Kita lakukan program jemput bola donor darah, PMI DKI menawarkan kerjasama dengan berbagai pihak seperti lembaga/instansi pemerintah, BUMD, dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Jakarta," tutur Rustam Effendi, Ketua PMI DKI Jakarta, saat menghadiri kegiatan Donor Darah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Jakarta Barat di Ruang Ali Sadikin, Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (12/10).
Menurutnya, program jemput bola tersebut menjadi salah satu terobosan yang dilakukan PMI DKI Jakarta dalam rangka memenuhi stok darah yang semakin menipis pada masa pandemi COVID-19.
Di mana ketersediaan darah di PMI Jakarta sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan darah di 462 rumah sakit yakni 48 bank darah rumah sakit, 168 rumah sakit yang tidak memiliki bank darah serta 246 rumah sakit dari luar Jakarta.
Ia memahami bahwa menipisnya ketersediaan darah di PMI Jakarta terjadi di masa pandemi COVID-19. Sebelum mewabah, angka penerimaan kantong darah PMI berjumlah 1000 per hari.
"Tapi, saat pandemi ini rata-rata 200 kantong per hari. Sedangkan permintaan kantong darah baik dari rumah sakit dan perorangan, jumlahnya jauh melebihi yang diterima dari kegiatan donor darah yang dilaksanakan Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta per harinya." jelas Rustam yang didampingi Ketua PMI Jakarta Barat, H. Baharuddin.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto memberikan apresiasi terhadap jalannya kegiatan donor darah yang digagas FKDM Jakarta Barat.
"Kami (Pemkot Jakbar) sangat mendukung upaya PMI DKI Jakarta bekerjasama dengan FKDM menggelar kegiatan donor darah. Ini merupakan bentuk kepedulian kita dalam membantu mereka yang membutuhkan darah," tuturnya.
Dukungan Walikota Jakbar juga pernah disampaikan pada kegiatan yang sama beberapa waktu lalu. "Saya pernah instruksikan kepada jajarannya, camat dan lurah untuk mengadakan kegiatan donor darah bekerjasama dengan elemen masyarakat," tuturnya.
Terkait dengan kegiatan ini, Walikota Jakbar menjelaskan hari pertama donor darah FKDM diikuti 500 pendonor. Targetnya sebanyak 900 pendonor. Mereka terbagi masing-masing 4 wilayah kecamatan di wilayah Jakarta Barat.
Donor darah FKDM Jakarta Barat dibarengi dengan kegiatan pembuatan paspor “Easy Passport†oleh Kantor Imigrasi Jakarta Barat. “Dengan kolaborasi ini, Saya yakin semakin banyak masyarakat Jakarta Barat yang ikut mendonorkan darahnya. Kami (Pemkot Jakarta Barat) membantu memfasilitasi masyarakat juga untuk mempermudah masyarakat. Kami fasilitasi sebaik-baiknya,†tambahnya.(why)
20 Mei 2024