Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Dhani Sukma, mengatakan persepsi tiga institusi, yakni unsur kelurahan, kecamatan dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) harus disamakan dalam pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil.
Hal tersebut dikatakan Dhani saat kegiatan peningkatan kualitas aparatur pendukung layanan kependudukan dan pencatatan sipil, di ruang Suwiryo, lantai 16 gedung B kantor wali kota Jakarta Barat Jalan Raya Kembangan no 2, Kamis (23/10). “Output dari kegiatan ini bagaimana layanan menjadi lebih baik dengan adanya sinergi di antara tiga unsur tersebut," ujarnya.
Terkait kegiatan, ia menjelaskan materi yang diberikan kepada peserta mulai yang subtantif, yakni peraturan perundangan-undangan teknis terkait dengan dukcapil, hingga yang sifatnya pengembangan karakter dari psikolog dan dari aspek prosedur layanan.
Kegiatan dibuka Plh Wali Kota Jakarta Barat HM Zen. Hadir Direktur Pencatatan Sipil Kemedagri, Andi Kriarmoni, dan Kabid Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian Disdukcapil DKI, Yadi Rusmayadi. Sedang peserta kegiatan terdiri atas para sekretaris camat (sekcam) sekretaris lurah (sekel) dan satpel pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) kecamatan-kelurahan se Jakarta Barat. 
Kasudis Dukcapil Jakbar, Rosyik Muhammad, menambahkan kegiatan satu hari ini menghadirkan narasumber Iman Iskandar (BPSDM), Sri Mulyani (Psikolog), dan Sukirno (Dirjen Dukcapil Kemendagri). “Kegiatan ini untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sehingga diperlukan pembekalan teknis,” katanya.
Sementara itu pada sambutannya, Plh Wali Kota Jakarta Barat HM Zen, mengatakan masalah kependudukan dan pencatatan sipil sangat penting. Mengingat pertumbuhan penduduk di DKI yang sangat signifikan, termasuk di Jakarta Barat yang saat ini jumlahnya sudah mencapai sekitar 2,5 juta jiwa. 
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Para peserta diharapkan mengikuti kegiatan dengan seksama, agar diperoleh wawasan dan pengetahuan dalam rangka memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” imbuhnya. (Aji)