Pemprov DKI Jakarta menggelar gladi posko dan lapang menghadapi musim hujan tahun 2021 sekaligus simulasi penanganan bencana banjir masa pendemi Covid-19 serentak di lima wilayah kota, Rabu (17/11) siang.
Kegiatan diikuti secara virtual Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dari Balaikota bersama Forkopimda DKI, antara lain Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, jajaran Polda Metro Jaya, BPBD pusat, BMKG dan BPBD DKI. Untuk Jakarta Barat, gladi posko dan lapang serta simulasi penanganan bencana banjir digelar di komplek Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng.
Kegiatan dipimpin Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat Iin Mutmainnah. Hadir Dandim 0503 Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, Wakapolres Metro Jakbar AKBP Bismo Teguh Prakoso, Aspem Yunus Burhan, Asekbang Imron Sjahrin, para kasudis, kabag, camat dan lurah se Jakarta Barat.
Setelah gladi posko dan lapang, kegiatan dilanjutkan simulasi penanganan banjir dengan mengerahkan kekuatan penuh, baik personel maupun armada dan sarana prasarananya. Melibatkan seluruh personel dari berbagai SKPD/UKPD, tiga pilar dan unsur masyarakat. Pada kesempatan tersebut ditampilkan atraksi penanganan berbagai masalah yang terjadi saat banjir.
Antara lain, pertolongan pada warga yang hanyut terbawa arus banjir di waduk Pesakih, evakuasi warga, lansia, anak-anak, orang sakit dan warga isoman atau terpapar Covid-19 di lokasi banjir ke tempat pengungsian, pemadaman kebakaran di lingkungan permukiman padat penduduk, evakuasi pohon tumbang, distribusi logistik dan makanan siap saji untuk pengungsi serta posko kesehatan sesuai prokes Covid-19 yang dilengkapi tempat cuci tangan, hand sanitizer, disinfektan dan atraksi lainnya.
“Kegiatan ini serentak dilaksanakan se DKI. Hari ini kita melakukan dua hal penting untuk persiapan penanggulangan banjir khususnya, yaitu melakukan gladi posko dan lapang serta simulasi penanganannya. Hadir lengkap unsur tiga pilar dan juga SKPD/UKPD serta disupport elemen masyarakat,” tutur Seko Iin Mutmainnah.
Disebutkan, personel yang terlibat sekitar 300 orang. Terdiri atas gabungan SKPD/UKPD, seperti Sudis Sumber Daya Air, Tamhut, Kesehatan, LH, Bina Marga, Satpol PP, Gulkarmat, Sosial dan lainnya, PMI, Tagana, PKK, RT, RW dan seluruh komponen masyarakat serta dukungan penuh TNI-Polri.
“Secara personel kita pastikan siap, termasuk dari sarana prasarananya. Dalam penanganan bencana banjir, sesuai arahan Pak Gubernur, prinsipnya adalah Siaga, Tanggap dan Galang. Terkait upaya evakuasi penyelamatan warga yang menjadi titik utama simulasi hari ini adalah bagaimana agar tidak ada korban jiwa,” tandas Iin. (Aji)