Aparatur Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat terus menggencarkan program pemilahan sampah, baik di permukiman maupun lingkungan sekolah. Unit bank sampah sebagai tempat menampung hasil pemilahan sampah juga terus diperbanyak.
Camat Kebon Jeruk, Abdullah, menargetkan Februari 2017 seluruh Rukun Warga (RW) dari tujuh kelurahan di wilayahnya sudah memiliki bank sampah. Menurutnya, hingga kini sosialisasi tentang pembuatan bank sampah di tiap RW di wilayahnya telah dilaksanakan di tiga kelurahan, yakni Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kelapa Dua dan beberapa sekolah.
“Setiap RW wajib punya bank sampah. Tak ada alasan, karena pembuatannya juga mudah dan tidak harus di lahan yang luas. Harapan kami, Februari 2017 semua RW di Kebon Jeruk yang jumlahnya 74 RW sudah punya bank sampah,†tandas Abdullah, Ahad (5/11). “Kami akan undang semua pengurus RW se Kebon Jeruk terkait pembuatan bank sampah di lingkungannya masing masing.â€
Lebih lanjut diungkapkan, selama ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dimulai dari rumah tangga. Selain mengurangi volume sampah yang diangkut ke tempat penampungan akhir, memilah sampah juga mempunyai nilai ekonomis. “Kami selalu sampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Menjadikan sampah bernilai ekonomis,†ujar Abdullah.
Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Kebon Jeruk, Zukli, menambahkan tujuh kelurahan yang ada di Kebon Jeruk telah memiliki unit bank sampah. Pihaknya membantu pengangkutan sampah yang telah dipilah dari bank sampah ke bank sampah induk di Bambu Larangan, Cengkareng. “Kami support kendaraan untuk mengangkut ke bank sampah induk Bambu Larangan. Gratis, bebas biaya angkut,†tandasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini masyarakat semakin antusias menjadi nasabah bank sampah. Menurutnya, ada bebarapa bank sampah di Kecamatan Kebon Jeruk yang omsetnya terus meningkat, seperti di Sukabumi Selatan, Duri Kepa dan Kebon Jeruk. Hingga kini, nasabah bank sampah unit Kecamatan Kebon Jeruk atau Bank Sampah Jeruk Manis di Jalan H Tohir Kelurahan Kebon Jeruk sebanyak 128 nasabah.
Mereka berasal dari bank sampah ranting se Kecamatan Kebon Jeruk dan beberapa sekolah, seperti SDN 011 Kebon Jeruk , SDN 07 Sukabumi Selatan, SDN 03 Duri Kepa, SDN 16 Duri Kepa dan SMAN 60. “Omset bank sampah Jeruk Manis pada September 2017 mencapai sekitar Rp 18,5 juta. Nasabahnya dari para PHL Sudin LH Jakbar, pelajar, masyarakat dan lainnya,†sebut Zukli.
Sementara itu, bank sampah Suka Sela di Kelurahan Sukabumi Selatan juga memproduksi pupuk hasil komposting. Bulan lalu penjualannya mencapai sekitar Rp 800 ribu. Nasabahnya juga terus bertambah. Saat ini yang sudah tercatat sebagai nasabah sebanyak 18 orang dari PPSU dan masyarakat Sukabumi Selatan.
“Omset dari hasil pemilahan sampah bulan sebelumnya Rp 3,3 juta. Hasil kompos kita jual untuk dibelikan kebutuhan cocok tanam seperti bibit tanaman sayur mayur dan lain lain. Di bank sampah ini kami juga menanam bayam, kangkung dan lainnya. Minggu lalu baru dipanen,†ungkap pengelola bank sampah Suka Sela, Abdul Khaliq. (Aji)
20 Mei 2024