Berbagai inovasi dilakukan Puskesmas Kecamatan Tambora Jakarta Barat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satunya dengan meluncurkan mobil pelayanan deteksi dini aktif kanker serviks dan sadanis atau Detektif Cantiks. Mobil tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi sejak dini kanker serviks atau kanker leher rahim.
Menurut Kepala Puskesmas Kecamatan Tambora, Ahrahayati, Mobil Detektif Cantiks beroperasi sejak Agustus 2019 lalu. Dikatakan, sosialisasi terhadap penyakit mematikan itu sangat penting. Sebab, banyak perempuan yang tidak menyadari gejala kanker serviks. ’’Padahal kalau sudah ada gejala tandanya sudah memiliki kanker serviks stadium lanjut,’’ ujarnya, Jumat (8/11).
Lebih lanjut dijelaskan, mobil tersebut memiliki tim penggerak yang terdiri atas enam orang, yakni Si Gercep alias skrining dan inovasi gerakan cek kesehatan penyakit tidak menular. Hingga kini, sambungnya, tercatat lebih dari 400 pasien yang telah diperiksa menggunakan mobil tersebut. ’’Kalau ada posyandu atau posbindu (pos pembinaan terpadu), mobil ini ikut untuk melakukan penyuluhan dan pemeriksaan,’’ tuturnya.
Pengecekan dilakukan dengan metode IVA test. Yakni, metode inspeksi visual dengan asam asetat. Pemeriksaan IVA juga termasuk ke dalam salah satu metode skrining kanker serviks. Waktu pemeriksaan hanya 5–10 menit. ’’Hasilnya bisa langsung ditunggu. Kami juga pakai spekulum vagina yang digunakan sekali pakai buang. Jadi, steril dan tidak akan ada penularan penyakit,’’ tandas Ati.
Mobil Detektif Cantiks dijadwalkan beroperasi setiap minggu dan fokus di kelurahan yang memiliki capaian skrining IVA test terendah. Masyarakat tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis ketika melakukan tes. Warga juga dapat mengakses Mobil Detektif Cantiks melalui nomor telepon atau e-mail.
Ia menambahkan, Mobil Detektif Cantiks, akan mengikuti lomba Temu Karya Mutu dan Produktivitas Indonesia XXIII 2019 di Surakarta, Jawa Tengah, pada 19–22 Novem ber 2019. Pihaknya menargetkan penghargaan platinum. Ati berharap inovasi tersebut dapat menginspirasi puskesmas lain di seluruh Indonesia. (Aji)
20 Mei 2024