Puncak kegiatan Festival Patriot Anti Korupsi tahun 2022 Jakarta Barat digelar di depan Museum Keramik dan Seni Rupa, kawasan Kota Tua, Sabtu (19/11) pagi.
Kegiatan yang diselenggarakan Inspektorat Pembantu Wilayah Kota (Irbanko) Jakarta Barat kolaborasi dengan berbagai unit/instansi lingkungan Pemkot Jakbar dan unsur lainnya tersebut berlangsung semarak. Festival Patriot Anti Korupsi dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan program Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, yaitu Roadshow Bus Anti Korupsi. Masyarakat yang sedang berwisata di kawasan Kota Tua banyak yang turut menyaksikan rangkaian kegiatan yang dipentaskan di panggung utama acara.
Berbagai acara disajikan dipanggung, antara lain Tari Kembang Manis, penampilan pembacaan puisi, orasi dan teatrikal anti korupsi oleh para siswa siswi Jakarta Barat hingga penampilan band. Pada kesempatan tersebut juga diumumkan pemenang serta penyerahan hadiah lomba puisi, orasi, teatrikal anti korupsi, poster dan cerdas cermat tingkat SMP.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Bus Antikorupsi yang terparkir tak jauh dari panggung utama. Hadir pada kegiatan tersebut, Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Iin Mutmainnah, Wakapolres Metro Jakbar AKBP Bismo Teguh Prakoso, selaku Ketua Tim Saber Pungli Jakbar, Aspem Firmanudin Ibrahim, perwakilan Kejaksaan Negeri Jakbar, para kasudis, siswa siswi dan lainnya.
Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengapresiasi pelaksanaan Festival Patriot Anti Korupsi yang berlangsung dengan meriah dan lancar. Syaefuloh Hidayat mengungkapkan Pemprov DKI memiliki satu unit Bus Anti Korupsi. Di Indonesia, kendaraan tersebut hanya dimiliki Pemprov DKI dan KPK. Di dalam bus ada berbagai buku cerita, bermacam video film pendek dan nantinya akan ada duta yang akan memandu terkait sosialisasi-edukasi anti korupsi. “Bus ini terus keliling di seluruh wilayah Jakarta dalam rangka mengampanyekan gerakan anti kosrupsi. Bus ini akan datang ke pusat-pusat keramaian untuk terus mengedukasi masyarakat, mengajak menerapkan nilai-nilai budaya anti korupsi,” jelasnya.
Mewakili Wali Kota Jakarta Barat, Seko Iin Mutmainnah juga mengapresiasi kegiatan yang melibatkan berbagai unit dan elemen tersebut. “Kami dari Pemkot Jakbar sangat bangga. Salam hormat dari Bapak Wali Kota Jakarta Barat, sangat mendukung kegiatan ini. Terima kasih kepada Irbanko Jakbar yang telah memberikan inovasi luar biasa,” ujarnya.“ Di belakang kita ada bus anti korupsi, satu-satunya se Indonesia, dimiliki oleh Pemprov DKI. Alhamdulillah dengan kesempatan di sini bisa keliling. Tujuannya adalah memberikan sosialisasi dan edukasi budaya anti korupsi kepada masyarakat di Jakarta Barat khususnya buat generasi muda, siswa siswi se Jakbar, nanti akan berkeliling se DKI.”
Lebih lanjut Iin mengatakan, esensi dari kegiatan tersebut adalah bagaimana menanamkan satu hal yang harus sama-sama tidak dilakukan, yakni budaya anti korupsi harus diwujudkan, dipupuk sejak dini. “Untuk itu melalui kegiatan ini yang melibatkan siswa siswi, tujuannya edukasi sehingga ke depannya anak-anak ini akan menjadi generasi masa depan, menjadi pemimpin masa depan yang tidak akan korupsi untuk negara kita tercinta,” tandas Iin.
Sementara itu, Inspektur Pembantu Wilayah Kota Jakbar, Dzikran Kurniawan, menambahkan kegiatan tersebut dalam rangka road show bus anti korupsi. Pelaksanaannya dilakukan kolaborasi bersama seluruh eleman Pemprov DKI di lingkungan Pemkot Jakbar. Adapun tema yang diusung adalah Festival Patriot Anti Korupsi, sesuai momentum Hari Pahlawan di bulan November puncak acara digelar di Kota Tua.
Diungkapkan rangkaian kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan di SMPN 229 Kebon Jeruk dan Rusun Pesakih yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. “Untuk menuntaskan semua kegiatan dan lomba dilaksanakan di Kota Tua ini. Pemilihan Kota Tua ini juga simbol, bahwa dulu di sini lah zaman dulu penjajah menjajah negeri kita. Kemudian kita merdeka, kita sekarang ingin mengingat kembali semangat patriotisme itu, kita duduki kembali Kota ini untuk mewujudkan bahwa kita akan merdeka dari korupsi,” jelasnya.
“Kegiatan ini berlangsung lancar dan didukung semua pihak. Semuanya antusias mendukung kegiatan ini, juga dari anak anak SD, SMP dan SMA selama berlangsungnya festival. Dari sini kita bisa lihat bahwa semangat anti korupsi itu ada di seluruh lapisan masyarakat. Jadi optimisme kita untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi bukan mimpi, tapi Insya Allah segera dapat kita wujudkan bersama.” (Aji)