Pemkot Jakarta Barat mempercepat pembuatan embung pada dua titik lokasi rawan banjir di wilayah Kecamatan Kalideres. Targetnya diperkirakan akhir tahun 2020. "Itu (target) bisa lama. Target bukan dari pengerjaan proyek, karena ini dikerjakan secara swakelola dengan mengerahkan sumber daya Sudis SDA. Mudah-mudahan akhir tahun selesai," tutur Uus Kuswanto, Wali Kota Jakarta Barat, usai memberikan arahan Gubernur DKI Jakarta terkait penanganan banjir di Aula kantor Kecamatan Kalideres, Senin (2/11).
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, para asisten serta sejumlah pejabat instansi terkait penanganan banjir/genangan di Jakarta Barat.
Uus Kuswanto melanjutkan, pembuatan embung di dua titik lokasi yakni RW 01, Semanan, persisnya samping Masjid Hasyim Ashari dan RW 03, Tegal Alur, baru mencapai 70 persen.
Saat ini kedalaman embung di permukiman warga RW 03, samping Masjid Hasyim Ashari, Semanan, mencapai 2 meter dari target 3 meter. Sementara kedalaman embung di permukiman warga RW 01, Tegal Alur, sekitar 1 meter.
Selain pembuatan embung, Pemkot Jakarta Barat melalui Sudis Sumber Daya Air, akan membuat saluran air yang menghubungkan embung dengan kali Mookevart (Semanan) dan Semongol (Tegal Alur). "Paling tidak harapannya, bisa mengurangi debit air yang menggenangi permukiman warga saat musim hujan. Kami juga meminta camat dan lurah untuk memberikan sosialisasi terkait pembuatan saluran yang menghubungkan embung menuju Kali Mookevart dan Kali Semongol," jelasnya. (why)
20 Mei 2024