Pemerintah Kota Administrasi (Pemkot) Jakarta Barat telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan masalah banjir, terutama banjir akibat meluapnya Kali Semongol, Kelurahan Tegal Alur, Kalideres.
"Kami telah melakukan berbagai langkah dalam menanggulangi banjir pada sejumlah titik di Jakarta Barat. Saat ini, yang masih menjadi fokus perhatian adalah penanganan banjir akibat meluapnya Kali Semongol, " ujar Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto saat menjelaskan penanganan banjir dihadapan Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/5).
Terkait hal itu, lanjut Uus Kuswanto, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah memanggil Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mencari solusi penanggulangan masalah banjir Kali Semongol.
"Pj Gubernur meminta adanya langkah-langkah rasional yakni pengerukan saluran yang dilakukan Sudis SDA sepanjang 2,5 KM dan lebar 4-5 meter(awalnya). Kemudian, berdasarkan laporan Sudis SDA Jakbar, pengerukan bisa dilebarkan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024," ujarnya.
Pada tahun 2025, Pemkot Jakarta Barat telah mengusulkan untuk pembangunan turap Kali Semongol. Upaya ini bisa mengurangi dampak akibat banjir di wilayah Kecamatan Kalideres.
"Mudah-mudahan dengan dilakukan pengerukan tahun ini dan dilaksanakan penurapan tahun 2025 bisa mengatasi banjir di wilayah Kalideres," tuturnya.
Sementara itu, Pemkot Jakarta Barat juga telah melakukan pembebasan lahan untuk pembuatan waduk Aseni, Semanan, Kecamatan Kalideres.
"Kami sudah menuntaskan terkait pembebasan lahan. Sehingga bisa dilanjutkan. Waduk Aseni nantinya tempat transit air dari saluran air dari Cipondoh, Tangerang. Sehingga pembuatan waduk bisa mengurangi dampak banjir yang terjadi di Semanan," jelasnya. (why)