Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DKI Jakarta berkolaborasi melakukan upaya dalam pemulihan perekonomian. Satu diantaranya, memberikan stimulus buat para pelaku Usaha Kecil Menangah (UKM).
"Kehadiran HIPMI Jaya membantu pencerahan sehingga bisa berkolaborasi untuk memajukan UKM di wilayah Jakarta Barat. Karena keberhasilan suatu wilayah dilihat dari pertumbuhan ekonomi," tutur Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko saat menghadiri UMKM Development Community & Charity dengan tema UMKM Bangkit, Ekonomi Pulih, di kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (29/11).
Menurut Yani, berdasarkan data BPS menyebutkan, pertumbuhan perekonomian tahun 2020 di Jakarta melambat dan mengalami kontraksi akibat dampak pandemi covid. Ketika kasus covid-19 mewabah, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III minus 2,14%. Namun pada kuartal III tahun 2021, pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan yakni 2,43%.
Ironisnya, catatan positif pertumbuhan perekonomian pada kuartal III tahun 2021, justru tidak sama pada kuartal II tahun 2021, yang mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 10,94%. "Artinya, kita harus waspada bahwa pertumbuhan perekonomian di Jakarta belum benar-benar pulih dari krisis pandemi covid-19,"jelasnya.
Melihat kondisi itu, Pemkot Jakarta Barat bersama HIPMI Jaya memiliki tanggung jawab dan peran yang sama dalam rangka menyelamatkan perekonomian Jakarta, khususnya memberikan bantuan buat para pelaku usaha kecil menengah di Jakarta Barat. "Bantuan sebanyak 10 unit mesin jahit serta bantuan sosial buat pelaku UKM binaan Pemkot Jakarta Barat, tentunya sebagai langkah mengakselerasikan pemulihan perekonomian di Jakarta," ujar Yani.
Ia menuturkan, Pemda DKI Jakarta menyiapkan program dalam rangka menumbuhkembangkan pelaku wira usaha kecil menengah. Karena sektor ini memiliki peranan strategis dalam rangka peningkatan perekonomian di Jakarta Barat.
Program peningkatan wira usaha tersebut bernama jakpreneur. Program ini dibuat untuk pelaku UKM yang baru menggeluti usaha maupun pelaku usaha UKM yang sudah ada agar naik kelas atau lebih berkembang. "Mudah-mudahan program jakpreneur memberikan jawaban pada semua yang dibutuhkan pelaku UKM di Jakarta Barat. Kepada HIPMI Jaya diminta untuk mendukung penuh program jakpreneur sebagai suatu kekuatan perekonomian masyarakat dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional,"tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum HIPMI Jaya, Sona Maesana mengatakan, pihaknya selalu mendukung pemerintah DKI Jakarta, khususnya Pemkot Jakarta Barat, dalam upaya-upaya pemulihan pelaku ekonomi di Jakarta. Satu upaya yang dilakukan adalah membantu para pelaku UKM.
Ia menegaskan bahwa HIPMI Jaya memiliki banyak program dalam membantu virus-virus wira usaha serta menciptakan wira usaha baru. Selain itu, HIPMI Jaya juga membantu pemerintah dalam menangani pandemi covid-19, diantaranya membuka sentra vaksinasi untuk 5000 pelaku UKM serta menyalurkan "stimulus" Rp 300 juta buat kurang lebih 100 pelaku UKM. Dana yang disalurkan tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan dibelanjakan agar usaha mereka terus berputar. (why)