Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar forum UKPD (unit kerja perangkat daerah) tahun 2019, di ruang pola, kantor wali kota, Kamis (14/3). Kegiatan dibuka Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi. Hadir Wakil Wali Kota M Zen dan para asisten.
Kegiatan yang berlansung selama dua hari itu diikuti para kasudin, kepala bagian, camat, lurah dan kepala puskesmas kecamatan se Jakarta Barat. “Forum ini salah satu proses perencanaan dari bawah. Mekanisme ini harus kita ikuti, lalui. Kita tahu proses dari bawah dimulai dari rembuk RW, musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) kelurahan, kecamatan, forum UKPD, musrenbang kota kemudian dibawa ke tingkat Provinsi DKI,†jelas Rustam.
Forum UKPD ini, sambungnya mengadopsi dan memasukan apa yang berkembang dari rembuk RW, musrenbang kelurahan dan kecamatan. Dibahas dan digabung menjadi satu termasuk masukan masukan dari tokoh masyarakat, ormas, hasil reses dan lainnya, ditajamkan dalam diskusi kelompok-kelompok untuk disajikan dalam musrenbang tingkat kota yang akan dilaksanakan 26 Maret 2019.
Untuk itu ia mengimbau seluruh kasudin kepala bagian, camat, lurah dan peserta lainnya mengikuti forum UKPD dengan sebaik-baiknya sampai selesai. “Karena ini mekanisme perencanaan dari bawah dan harus kita ikuti, jadi forum UKPD ini penting. Dan kehadiran para seluruh peserta, pimpinan UKPD, camat lurah sangat diharapkan,†ujar Rustam.
Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Subanppeko) Jakarta Barat, Wahyu Irianto, menjelaskan pelaksanaan forum UKPD 2019 adalah dalam rangka pembahasan rancangan rencana kerja (Renja) UKPD serta menyelaraskan dengan tema RKPD 2010, yakni “Memacu Pertumbuhan Berkualitasâ€.
Sedang tujuanya adalah menetapkan prioritas usulan kegiatan UKPD tahun 2020 yang sudah menyerap usulan hasil rembuk RW, usulan langsung masyarakat melalui e-musrenbang dan hasil reses DPRD, serta mendukung kegiatan strategis daerah (KSD) yang menjadi kemenangan UKPD tingkat kota. “Selain itu menetapkan kegiatan kegiatan yang mendukung program prioritas wilayah, dan menetapkan usulan kegiatan prioritas kota Jakarta Barat yang akan diteruskan ke tingkat provinsi,†ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, agenda pembahasan forum UKPD adalah paparan rancangan Renja UKPD tahun 2020 dilanjutkan dengan diskusi/sidang kelompok serta pembahasan prioritas unggulan wilayah secara lintas UKPD. Sidang kelompok dipimpin para asisten Setko Jakarta Barat sesuai bidangnya, yakni pemerintahan, ekonomi pembangunan dan administrasi-kesejahteraan rakyat (kesra).
Sementara hasil yang diharapkan dari pelaksanaan forum UKPD adalah; tersusunnya kesepakatan tentang rancangan Renja UKPD yang terdiri atas kesepakatan kegiatan hasil rembuk RW 2019, usulan langsung masyarakat melalui e-musrenbang dan hasil reses DPRD yang dapat diakomodir UKPD di tingkat kota, kegiatan prioritas SKPD, kegiatan yang mendudkung RPJMD, KSD, rencana penataan kawasan prioritas wilayah (lintas sektoral) serta tersusunnya kesepakatan usulan kegiatan yang akan diteruskan ke tingkat provinsi tahun 2020.
Wahyu menambahkan total usulan hasil rembuk RW sebanyak 7.902 usulan dengan anggaran Rp 1,5 triliun. Divalidasi di tingkat kelurahan menjadi 6.350 usulan (Rp 1,1 triliun), divalidasi di tingkat kecamatan menjadi 4.078 usulan (Rp 684 miliar) yang ditujukan kepada 21 SKPD/UKPD. Total usulan langsung masyarakat melalui e-musrenbang sebanyak 1.109 usulan yang ditujukan untuk 33 SKPD/UKPD. Total usulan hasil reses DPRD tahun 2019 sebanyak 2.208 usulan, ditujukan kepada 55 SKPD/UKPD. (Aji)
20 Mei 2024