Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama tim Jumat Berfaedah dibawah komando Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko usai memberikan sayuran bergizi pada warga, melanjutkan perjalanan menuju rumah Mamun (51) warga RT 10/12, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng. Jarak rumah Mamun sekitar 100 meter dari depan Masjid Al Ikhwan, Jalan Semanan Pintu Air. Letaknya terpencil dan diapit di antara rumah warga lainnya.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, kondisi rumah Mamun sangat tidak layak. Rumahnya pendek. Banyak meterial kayu yang keropos, atap mau roboh dan tidak memiliki ventilasi udara.
"Baru saja kita bersama tim Jumat Berfaedah mengecek apakah rumah ini layak atau tidak dilakukan bedah rumah. Bersama MUI, FKUB, DMI, TNI-Polri dan Baznas Bazis Jakbar, kita saksikan bahwa rumahnya tidak layak huni. Rumahnya pendek, kuda-kuda atap rumah mulai keropos dan lantainya tidak bagus, sumpek dan ventilasi jelek," papar Yani.
Atas dasar itu, Pemkot Jakarta Barat dan tim Jumat Berfaedah sepakat untuk bedah rumah. Selanjutnya, pemilik rumah sementara tinggal di rumah kontrakan selama masa bedah rumah hingga rampung dibedah.
"Kita sepakat untuk dibedah. Tadi itu rumahnya sekitar 60 meter persegi. Nanti kita bagi tiga karena ada 3 keluarga. Insya Allah, mulai hari ini, kita bedah dan satu bulan ke depan, kita serahkan kunci rumahnya," ujar Yani Wahyu Purwoko.
Wali kota melanjutkan, program bedah rumah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program Jumat Berfaedah. Ini dilakukan rutin setiap Jumat.
"Tahun ini, Pemkot Jakbar akan membedah 136 rumah warga. Syukur-syukur tidak mencapai target, berarti rumahnya bagus-bagus,"tambahnya. (why)