Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) bekerjasama dengan Baznas Bazis menggelar Hapus Tato secara gratis di Aula Masjid Assahara, kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (27/3) pagi. Kegiatan ini menargetkan sebanyak 75 orang.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto mengatakan, kegiatan hapus tato merupakan salah satu program Baznas Bazis DKI Jakarta bekerjasama dengan Pemkot Jakbar. Tujuannya, untuk menjadi manusia yang lebih baik dengan tubuh yang bersih buat beribadah.
"Kegiatan program hapus tato ini merupakan kegiatan yang positif sebab dengan dihapusnya tato dari tubuh, warga diberikan kesempatan untuk kembali hijrah menjadi manusia yang lebih baik sehingga selesai bulan Ramadan mereka seperti terlahir kembali dengan tubuh yang bersih," ujar Indra di sela-sela peninjauan hapus tato.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Indra Patrianto, Baznas Bazis DKI Jakarta menargetkan sebanyak 75 orang. Saat ini baru sekitar 60 orang yang telah hadir.
Ia berharap agar peserta yang telah mendaftar via online untuk hadir memanfaatkan program Baznas Bazis DKI Jakarta secara gratis.
"Sebagai umat Islam keberadaan tato hukumnya haram. Untuk itu momen bulan suci Ramadan ini, agar ibadahnya lebih suci dan murni maka penghapusan tato sangat diharapkan," katanya.
Sementara di lokasi yang sama, Hamin (56) warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, yang mengikuti program hapus tato ini mengaku sangat bersyukur. Karena sangat membantu, selain gratis, juga untuk kesempurnaan beribadah.
Hamin menjadi salah satu peserta yang menghapus tato pada bagian dada sebelah kanan yang dibuatnya pada tahun 85-an.
"Untuk menghapus tato tidak mudah dan cepat. Bisa 12 kali baru bisa hilang. Dan saya sekarang sudah yang ketujuh kalinya ikut program hapus tato dan memang sudah berangsur hilang. Dan saya hapus tato karena memang tubuh bertato dilarang agama," pungkasnya. (why)