Pemkot Jakarta Barat akan membenahi sistem drainase di wilayah Jakarta Barat. Itu diupayakan agar bisa mengurangi dampak banjir dan kerusakan infrastruktur di enam wilayah kecamatan.
"Harus kita sadari masih banyak drainase yang harus kita perbaiki ke depan. Salah satu contohnya, kali Angke dan kali Mookevart, yang seharusnya diturap dengan "sheetpile", ternyata masih ada 200 meter yang belum sempat dilakukan," ujar Rustam Effendi, Walikota Jakarta Barat, saat meninjau kerja bakti massal di permukiman warga RW 02 dan 08, Kedoya Utara, Minggu (5/1)pagi.
Menurutnya, normalisasi pada sodetan kali-kali itu setidaknya akan mengurangi dampak banjir dan kerusakan infrastruktur pada enam wilayah kecamatan di Jakarta Barat, termasuk penanganan jebolnya sejumlah tanggul di sekitar aliran kali.
Pemkot Jakbar juga akan memperbaiki generator rumah-rumah pompa yang tak berfungsi akibat tergenang banjir. "Titik pompa di lokasi ini, generatornya pada posisi yang tidak baik, tidak pada posisi aman genangan. Tadi saya cek disana, generatornya memang rusak akibat genangan kemarin dan sedang kita perbaiki," kata dia.
Untuk saat ini, agenda normalisasi kali dan perbaikan rumah pompa akan dilakukan setelah pihaknya membereskan penanganan keselamatan dan kesehatan para pengungsi pasca banjir. "Kita catat itu, bahwa sistem tata air kita kurang sempurna. Itu setelah kita tangani pengungsi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, kerja bakti massal dilakukan pada enam wilayah kecamatan di Jakarta Barat, yakni Kebon Jeruk, Grogol Petamburan, Kalideres, Palmerah, Kembangan, dan Cengkareng.
Di Kecamatan Kebon Jeruk dilakukan di Jalan Panjang RW 2,3,4,7,8, Kedoya Utara, Kecamatan Grogol Petamburan di RW 5 Wijaya Kusuma, RW 6,9 Jelambar Baru, di Kecamatan Kalideres terdapat di RW 1 Semanan.
Kemudian Kecamatan Kembangan, lokasi kerja bakti di RW 4,10 Kembangan Utara, RW 7,6 Taman Kota, Kecamatan Cengkareng di RW 1,2,3 Rawa Buaya, dan Palmerah di RW 2,3,5 Kemanggisan. (why)
20 Mei 2024