Ratusan petugas gabungan Pemkot Jakarta Barat, TNI-Polri serta relawan PMI Jakarta Barat melakukan bersih-bersih pasca banjir di tiga RW yakni RW 11, 02, dan 03, Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (23/1).
Aksi bersih-bersih pasca banjir diawali dengan apel persiapan yang dipimpin Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, di halaman SDN Tegal Alur 02 Pagi. Apel dihadiri pasukan "pelangi" terdiri dari Sudis Sumber Daya Air, Sudis Pertamanan dan Hutan Kota, Sudis Lingkungan Hidup, Sudis Bina Marga, Sudis Perhubungan, TNI-Polri, Satpol PP, PMI Jakarta Barat, karang taruna dan sebagainya. Total jumlah petugas kurang lebih 450 orang.
Hadir dalam apel tersebut, sejumlah praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang turut membantu pemerintah kota Jakarta Barat dalam penanganan pasca banjir di wilayah Tegal Alur.
Usai memimpin apel, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, kegiatan kerja bakti disertai penyemprotan disinfektan dilakukan guna mengantisipasi timbulnya penyakit pasca genangan/banjir.
Aksi bersih-bersih difokuskan pada tiga lingkungan RW yakni RW 011,02,dan 03, Kelurahan Tegal Alur. "Kita lakukan kerja bakti untuk memastikan bahwa lingkungan dan jalan bersih dari sampah dan lumpur disertai penyemprotan disinfektan berkolaborasi dengan unsur TNI-Polri, serta PMI Jakarta Barat. Kami juga memastikan kondisi kesehatan warga yang terdampak genangan," tutur Yani.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menuturkan bahwa hujan deras yang terjadi pada 18 Januari lalu disertai naiknya pasang surut laut (rob) menyebabkan meluapnya Kali Semongol.
"Akibat tingginya curah hujan diatas 120-170 mm/hari disertai rob sehingga menyebabkan keterlambatan aliran Kali Semongol sehingga meluap pada sejumlah titik di kawasan Tegal ALur," ujarnya. (why)