Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan berbagai upaya dalam menindaklanjuti kasus covid-19 di lingkungan RW 02 Kelurahan Krukut, Tamansari. Upaya tersebut diantaranya, melakukan tes swab massal serta pemberlakuan mikro lockdown.
"Tindak lanjut dari tingkat kota berkoordinasi dengan sudis kesehatan melakukan tracing di wilayah target (RW 2, Kelurahan Krukut)," tutur Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah, saat dikonfirmasi, Senin (10/1).
Menurutnya, ada empat titik lokasi pelaksanaan tracing dengan melakukan tes swab di wilayah Kelurahan Krukut, yakni puskesmas kelurahan, lapangan SMK 35, Krukut Pasar, dan lapangan garuda. Tes swab menargetkan sebanyak 500 orang.
Dari informasi yang diperoleh, tim sudis kesehatan Jakarta Barat telah melakukan tes swab dengan hasil 120 orang tes PCR dan 119 orang tes antigen. "Untuk tes antigen, 10 orang reaktif covid-19," tuturnya.
Selain tes swab massal, aparatur kelurahan Krukut telah menetapkan lingkungan RW 02 sebagai kawasan zona merah covid-19, terutama di lingkungan RT 08,10,11 dan 14. "Protokol zona merah dijalankan, dengan membatasi akses keluar masuk warga. Warga yang ingin ke zona merah tidak diizinkan. Sebaliknya, warga setempat yang ingin keluar harus dibuktikan hasil swab negatif serta dilihat urgensinya. Yang menentukan urgensinya dari RT RW setempat melalui surat pengantar," jelasnya.
Di tanya soal PTM (Pembelajaran Tatap Muka), Iin memaparkan bahwa pihak kecamatan Tamansari melalui Satpel Pendidikan, tengah berkoordinasi untuk melakukan evaluasi terkait perkembangan kasus covid di wilayah Krukut. "Apakah dimungkinkan untuk menghentikan kegiatan PTM dan beralih ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kembali," tambahnya. (why)