Menteri Sosial menyerahkan bantuan senilai Rp 735 juta kepada warga korban kebakarn di Komplek Taman Kota RT 15/6, Kembangan, Selasa (3/4) siang. Bantuan diberikan berupa kebutuhan pangan serta santunan kepada korban kebakaran yang mengalami luka-luka.
Dalam kunjungan itu, Mensos mengunjungi korban kebakaran yang mengungsi di sejumlah tenda pengungsian. Idrus Marham sempat berdialog kepada mereka.
"Hasil dialog saya dengan warga mengaku tidak mengalami kekurangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, pakaian dan obat-obatan,"ujarnya.
Namun, Idrus Marham belum memberikan solusi mengenai permintaan warga korban kebakaran untuk membangun rumah kembali di lokasi yang merupakan lahan fasos dan fasum. Ia ingin persoalan ini dibahas dengan Gubernur DKI Jakarta.
"Saya meminta kepada Asisten deputi gubernur bidang pengendalian permukiman untuk membicarakan hal ini kepada gubernur DKI Jakarta," paparnya yang didampingi Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta, bidang pengendalian permukiman, Bambang Sugiyono.
Dalam kunjungan itu, Menteri Sosial menyerahkan bantuan berupa peralatan kebutuhan warga senilai Rp 735 juta serta santunan kepada korban kebakaran yang mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Paino, Ketua RT 16/05 mengaku, seluruh kebutuhan pangan, pakaian dan obat-obatan terpenuhi. Tinggal tempat tinggalnya saja.
Sementara itu Pemkot Jakarta Barat, masih terus melakukan penanganan bagi 2500 jiwa korban kebakaran di RT 16/5, Kembangan Utara.
"Tenda penampungan Dinsos, TNI/Polri, PMI dan Posko pelayanan kesehatan serta dapur umum masih didirikan untuk memberikan penanganan bagi korban kebakaran di Taman Kota," ujar Anas Efendi, Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (3/4) pagi.
Ia mengatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu proses penyeliikan guna mengauk penyebab kebakaran yang menagkibatkan ratusan rumah di permukiman padat penduduk ludes terbakar.
"Namun dugaan sementara dari informasi warga bahwa musibah kebakaran disebabkan arus pendek dari salah satu rumah warga," paparnya.
Untuk mengantisipasi musibah serupa, Ia bersama instansi terkait rutin menggelar kegiatan sweeping listrik. "Saya sudah menginstruksikan lurah dan camat lebih mengintensifkan kegiatan sweeping listrik di pemukiman padat penduduk," ujarnya. (why/aji)
20 Mei 2024