Seluruh lurah di Jakarta Barat diminta aktif menyosialisasikan pembuatan bank sampah unit (BSU) di wilayahnya. Hal tersebut dalam upaya mengejar target perolehan piala Adipura.
"Pada apel Senin pagi, Pak Wali Kota kembali meminta untuk memperbanyak bank sampah. Minimal setiap RW memiliki satu bank sampah," ujar Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Eldi Andi, Rabu (10/1). Diungkapkan, hingga kini jumlah BSU yang telah beroperasi di 56 kelurahan dan delapan kecamatan se Jakarta Barat tercatat sebanyak 332 BSU.
Menurutnya, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di lima wilayah kota se DKI. Namun menurutnya, jumlah bank sampah itu dianggap masih kurang bila mengacu pada Instruksi Gubernur Nomor 157 tahun 2016 tentang pembinaan dan pengembang bank sampah. Di mana, setiap RW harus memiliki satu bank sampah.
Lebih lanjut dikatakan, Pemkot Jakarta Barat akan terus menyosialisasikan pembuatan BSU di lingkungan masyarakat. "Kita banyak upaya yang dilakukan, misalnya pembuatan sampah di tiap sekolah, puskesmas atau lainnya. Kita anggap saja, kalau satu sekolah memiliki bank sampah, berarti sekolah yang berada pada satu kawasan itu telah memiliki bank sampah. Bila ini digalakan terus, tidak menutup kemungkinan setiap lingkungan RW memiliki bank sampah," ujarnya.
Pembuatan bank sampah di tiap lingkungan sekolah juga dalam rangka melaksanakan peraturan daerah nomor 3 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, khususnya sampah anorganik di lingkungan masyarakat dan sekolah. "Untuk itu perlu upaya sosialisasi pembinaan serta pengembangan bank sampah di lingkungan masyarakat dan sekolah agar sampah anorganik dapat berdaya guna dan digunakan kembali bagi masyarakat," pungkas Seko. (why/aji)
20 Mei 2024