Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (27/9) dini hari, menimbulkan genangan di sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat, seperti Jalan Patra Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk, Jalan S Parman, dan lainnya.
Ketinggian genangan air di Jalan Patra mencapai sekitar 100-150 sentimeter. Imbasnya, jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor. Untuk menyedot genangan di kawasan tersebut, sebanyak lima pompa mobile berkapasitas 150 liter per detik dikerahkan ke lokasi. Hingga siang hari, genangan air di Jalan Patra berangsur surut.
Menurut Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakbar, Juniarto, ketinggian air di Jalan Patra sekitar pukul 04.30 telah mencapai 1,5 meter. Untuk amengantisipasi genangan semakin tinggi, pintu air di kawasan tersebut ditutup sekitar pukul 06.00. “Lima pompa mobile berkapasitas 150 meter per detik kami kerahkan untuk amenyedot genangan di Jalan Patra. Saat ini genangan berangsur surut dan sudah bisa dilalui kendaraan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/9) siang.
Pihaknya juga mengerahkan pekerja harian lepas (PHL) dibantu dengan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Duri Kepa untuk membersihkan sampah di kolam air rumah pompa Jalan Patra. "Sampah di kolam rumah pompa Jalan Patra yang menumpuk mengakibatkan proses penyedotan genangan air berjalan agak lama," ungkapnya.
Ke depan, pihaknya juga akan memasang dua pompa mobile berkapasitas 1.000 dan 500 liter per detik untuk penanganan genangan di Jalan Patra. "Pengadaan dua mesin pompa mobile ini masih tahap lelang. Kami perkirakan akhir tahun ini, kedua pompa mobile telah terpasang sehingga penanganan genangan air di Jalan Patra bisa teratasi," katanya.
Semantara itu, genangan setinggi sekitar 20 sentimeter di Jalan S Parman, Palmerah, juga telah surut. Belasan PHL Sudin SDA Jakbar dikerahkan untuk mengatasi genangan di jalan tersebut. “Genangan di Jalan Letjen S Parman berlangsung sekitar 30 menit. Sekitar pukul 07.00 genangan air sudah teratasi," jelas Kasatpel SDA Kecamatan Palmerah, Hindradman Dewantoro saat dihubungi.
Diungkapkan, penyebab genangan di Jalan S Parman antara lain karena di dalam saluran air banyak utilitas. "Akibatnya air hujan yang turun ke dalam saluran tersumbat. Agar daya tampung air hujan di saluran bertambah, pekan ini kami akan melakukan pengurasan kembali," ungkapnya. (why/aji)
20 Mei 2024