Tiga petugas PPSU membuka besi penutup sumur resapan di Jalan Katalia I Timur, RT 11 RW 07,Kelurahan Kota Bambu Utara. Ada tiga penutup, tapi cuma satu yang dibuka. Tepatnya, besi penutup bagian tengah.
Setelah terbuka, mereka mulai membersihkan sampah yang tersangkut ijuk. Ijuk sumur resapan berfungsi sebagai penyaring kotoran yang ikut mengalir bersama air hujan. Sehingga kotoran tersebut tidak masuk ke dalam sumur resapan.
"Itu sampah yang terbawa air hujan. Tidak banyak, jadi mudah dibersihkan karena tersangkut ijuk," tutur Ketua RW 07, Jentra Prakasa.
Ia menyebutkan, ada enam titik sumur resapan yang dibangun di Jalan Katalia I Timur, RW 07 Kelurahan Kota Bambu Utara. Pembangunan sumur resapan tersebut merupakan bagian dari penataan kawasan yang telah dibangun Pemprov DKI Jakarta, melalui suku dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Barat, tahun 2019.
Bagi warga RW 07, keberadaan sumur resapan sangat dirasakan manfaatnya, terutama dalam mengantisipasi genangan saat musim hujan. "Sebelum ada sumur resapan, jalan katalia sering tergenang saat musim penghujan. Tinggi genangan sampai semata kaki. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan adanya sumur resapan. Karena tidak ada lagi genangan. Kalau dulu tergenang, sekarang tinggal kenangan," ujar Jentra Prakasa.
Ia berharap, program pembangunan sumur resapan dapat diteruskan secara berkesinambungan, terutama pada permukiman warga yang rawan genangan. Keberadaannya sangat bermanfaat dan terbukti efektif mengatasi genangan saat musim hujan.
Hal serupa dikemukakan Imron, warga RT 11 RW 07 Kota Bambu Utara. Ia tak lagi khawatir permukimannya dilanda banjir sejak dibangun sumur resapan. "Sebelum ada sumur resapan, Kalau hujan, pasti banjir. Surutnya lama lagi. Tapi setelah dibangun sumur resapan, kemarin hujan hampir dua jam, Alhamdulilla tak banjir,"tukasnya.(why)