Gubernur DKI Jakarta,Anies Baswedan meninjau pelaksanaan kerja bakti di permukiman warga RW 01, Kelurahan Jatipulo, Jakarta Barat, Ahad (22/12)pagi. Kerja bakti melibatkan ratusan petugas gabungan Pemkot Jakbar.
Datang dengan menggenakan kemeja warna biru, Anies disambut sejumlah pejabat Pemkot Jakarta Barat. Sejurus kemudian, ia langsung melihat kondisi saluran air di permukiman warga RW 01, Jalan Wijaya Kusuma, Jatipulo.
Gubernur DKI Jakarta nampak serius memperhatikan para petugas gabungan Sudis Sumber Daya Air (SDA), Lingkungan Hidup, dan PPSU, yang tengah membersihkan sampah pada saluran air tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, permukiman warga RT 001/01, Jalan Wijaya Kusuma, menjadi salah satu titik lokasi rawan genangan di Jakarta Barat.
Genangan terjadi akibat penyumbatan sampah serta endapan lumpur pada gorong-gorong saluran air. "Saluran air ini melewati gorong-gorong rumah warga hingga tembus ke saluran penghubung di Taman Catelya," tutur Firmanuddin, Camat Palmerah saat memberikan penjelasan kepada Gubernur DKI Jakarta.
Untuk membersihkan sampah pada gorong-gorong saluran air, petugas Sudis SDA Jakbar, mengerahkan alat berat untuk membuat sejumlah bak kontrol di areal rumah warga tersebut. "Kami bikin 3 bak kontrol, untuk bisa mengangkut sampah dan lumpur," ujarnya.
Tak lama kemudian, Anies bersama Walikota Jakarta Barat, Rustam Effendi, menelusuri lintasan gorong-gorong saluran air yang melewati kompleks rumah dinas Bea Cukai, RT 17/1, Jatipulo.
Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada jajarannya di wilayah untuk melaksanakan kerja bakti gerebek sampah pada 34 titik lokasi rawan genangan di wilayah Jakarta Barat.
Khusus permukiman warga RW 01, Jatipulo, Pemkot Jakarta Barat melaksanakan kegiatan kerja bakti massal dengan melibatkan sejumlah instansi terkait. Itu dilakukan mengingat kondisi permasalahan yang perlu penanganan secara serius. "Fokuskan kami membersihkan sampah dan lumpur pada gorong-gorong yang menyumbat saluran dengan melibatkan sejumlah instansi terkait," ujarnya.
Melihat tingkat kesulitan, Walikota Jakarta Barat sempat menginstruksikan kepada petugas gabungan untuk berhati-hati dalam membersihkan sampah saluran. Selain memiliki ke dalaman kurang lebih 8 meter, disinyalir terdapat tempat bersarang ular cobra. "Makanya, tadi saya minta "pawang ular" petugas Damkar, lebih dulu ngecek, takutnya di bawah tempat berkembang biak ular kobra," tambahnya. (why)
20 Mei 2024