Sejumlah anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus, Lampung, melakukan kunjungan kerja di kantor Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Blok B, Kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (4/4)pagi.  

Kunjungan wakil rakyat Kabupaten Tanggamus yang kali kedua ini dalam rangka tukar pikiran terkait ketahanan pangan dan pertanian. “Kami datang mengusung tema produktifitas pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan,” ujar Kurnain, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kab. Tanggamus.

Menurutnya, Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat memiliki program terkait ketahanan pangan, terutama di bidang pertanian. Setidaknya, ini bisa menjadi bahan menambah wawasan dan pengalaman untuk nantinya bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Tanggamus.

Selain ketahanan pangan, kedatangan anggota komisi II DPRD Tanggamus juga membahas terkait kebijakan Pemda DKI Jakarta dalam menyikapi harga pangan serta program-program pertanian. Kenaikan harga pangan di Jakarta, biasanya berimbas pada kenaikan harga pangan di seluruh daerah.

Kepala Sub Bagian TU Sudis KPKP Jakarta Barat, Nurhasan menjelaskan bahwa Sudis Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat, membidangi tiga bagian, yakni seksi ketahanan pangan dan pertanian, peternakan dan kesehatan hewan dan perikanan.

Untuk seksi ketahanan pangan dan pertanian, Sudis KPKP Jakbar memiliki banyak kegiatan, diantaranya lomba makanan cipta menu Beragam, Bergisi, Seimbang dan Aman (B2SA) olahan pangan dan ikan. Ada juga program lomba gang hijau serta penanaman di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak).“Ketahanan pangan di RPTRA nantinya terdapat pembinaan dan pelatihan menanam sayuran hingga memasarkannya,” ujar Nurhasan.

Kebijakan ketahanan pangan lainnya adalah pembinaan kelompok tani di wilayah Kalideres dan Kembangan. Mereka bertani dengan memanfaatkan lahan milik pengembang. Namun, kondisi itu tak bertahan lama lantaran lahan diambil alih pengembang.

Sebagai solusi, Pemda DKI Jakarta, melalui Dinas KPKP, memiliki Program Kewirausahaan Terpadu (PKT). Sehingga para petani yang kehilangan mata pencaharian bercocok tanam nantinya diberdayakan pada program PKT seperti budidaya ikan cupang.

Terkait harga pangan, Pemda DKI Jakarta memiliki tim khusus untuk menangani kenaikan harga pangan. Tim khusus ini melibatkan banyak instansi. “Biasanya ada tim khusus yang mengatasi kenaikan harga pangan. Misalnya, kenaikan harga pangan, menjelang ramadhan dan lebaran. Tim ini melibatkan banyak pihak, termasuk Bulog,”tambahnya. (why)