Camat Kembangan Joko Mulyono mengusulkan kepada PMI Jakarta untuk membuka layanan donor darah atau pos donor darah di kantor kecamatan. Itu dilakukan agar lebih mendekatkan PMI dengan masyarakat.
“Mudah-mudahan, nanti bila disetujui oleh PMI, karena bila itu terwujud akan lebih mendekatkan lagi ke masyarakat kita. Bila ada fasilitas itu, Alhamdullah dan luar biasa, ya,” ujar Joko sesaat mengikuti kegiatan donor darah di kantor Kecamatan Kembangan, Selasa (7/6).
Lebih lanjut Joko memaparkan, aksi donor darah ini terselenggara dari hasil kolaborasi kecamatan dengan komunitas kegiatan kemasyarakatan, Democare, PMI Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi masyarakat lainnya di wilayah Kecamatan Kembangan.
“Selama ini Democare sangat concern dengan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti donor darah. Ini rutin dilaksanakan untuk memfasilitasi teman-teman dari PJLP dan ASN yang biasa donor,” ujar Joko.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Jakarta Barat, H. Beky Mardani mengatakan, PMI Jakarta Barat gencar melaksanakan kegiatan layanan donor darah berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.
Di ketahui, lanjut Beky Mardani, PMI Jakarta sangat membutuhkan ketersediaan darah untuk mensuplai masyarakat yang membutuhkan darah. "Alhamdulillah ketersedian darah di PMI Jakarta telah mencapai 3000 kantong perbulan. Jumlah itu merupakan hasil dari kolaborasi elemen masyarakat dan juga bantuan dari tokoh agama yang mengajak masyarakat untuk bepartisipasi donor darah,” papar Beky.
Terkait usulan pos darah, Beky Mardani menjelaskan bahwa hal itu diperlukan pengkajian lebih lanjur. Karena, pembentukan layanan donor darah itu mengikuti prosedural dan standarisasi yang berlaku.
“Pembuatan UDD (Unit Donor Darah) punya syarat-syarat tertentu, yang tentu saja harus diikuti. Karena itu menyangkut banyak hal, seperti peralatan, tenaga dan lainya. Namun, terobosan itu bisa saja kita komunikasikan,” tambahnya. (why)