Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memiliki 'jurus jitu' dalam mengatasi masalah preman berkedok juru parkir di kawasan Monumen Nasional (Monas). Satu diantaranya, menawarkan mereka bekerja menjadi PPSU dengan kemudahan proses rekrutmen.
"Ntar kita tertibkan. Artinya kita paham. Mereka harus bekerja. Pelan-pelan Mas Pram, dan saya akan menerima PPSU dengan ijazah SD, dulu SMP standar. Yang penting, bisa baca tulis dan bekerja," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, usai meninjau Rusun Pesakih, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jumat (21/2).
Menurutnya, dengan memberikan pekerjaan tentunya menjadi salah satu solusi untuk menertibkan preman-preman yang berkedok juru parkir di Jakarta.
"Mudah-mudahan yang preman-preman yang ada itu, 'nyok kerja jadi PPSU, gaji lebih gede, lebih nyaman, itu salah satu solusi, " tuturnya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo akan merevisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tingkat kelurahan.
Salah satu aturan yang direvisi adalah persyaratan kerja sebagai PPSU. Dari semula minimal pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA/SLTA sederajat) menjadi Sekolah Dasar (SD).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, untuk menjadi pasukan oranye yang dibutuhkan adalah orang-orang yang ingin bekerja keras, bukan mereka yang memiliki ijazah tinggi. (why)