Sekitar 800 pedagang kaki lima (PKL) lingkungan Kota Tua akan dipindah ke lokasi binaan (lokbin) di sekitar kawasan tersebut.
Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Barat, Imron Sjahrin, ada dua lokasi yang disiapkan untuk menampung para PKL.
"Tercatat ada 800 PKL berdasarkan data kecamatan. Mereka ini yang sedang kita arahkan untuk pindah ke dua lokasi," ujar Imron, usai memimpin rakor penataan kawasan Kota Tua, di kantornya, Senin (4/7).
Lebih lanjut dikatakan, dua lokasi dimaksud berada di belakang Batavia Cafe dan di area gedung Cipta Niaga. Untuk lokbin belakang Batavia Cafe bisa menampung sekitar 420 pedagang.
"Sedangkan yang di kawasan Cipta Niaga bisa menampung 130 PKL dan bisa bertambah lagi," sebut Imron.
Menurutnya, keuntungan yang bisa didapat pedagang jika pindah ke lokasi yang telah disediakan antara lain tempat yang bersih dan aman, para pedagang juga bisa dibina dan mendapatkan izin usaha. Hingga kini, ungkap Imron, ada 50 pedagang yang telah mendaftar untuk menempati lokasi tersebut.
Imron pun maklum, belum banyak pedagang yang tertarik untuk direlokasi.
"Mereka masih takut nggak laku karena lokasi yang baru, kita pahami. Tapi kita tetap lakukan sosialisasi," katanya.
Bagi PKL yang tertarik, sambungnya, bisa mendatangi petugas Sudis Perindustrian, Perdagangan Usaha Mikro Kecil Menengah (PPKUMKM) Jakbar di kantor Kecamatan Tamansari.
Para pedagang juga bisa mendaftar langsung ke dua lokasi tersebut.
"Kita tempatkan petugas dari Sudis PPKUMKM supaya bisa melakukan pendaftaran," jelas Imron.
Diharapkan, melalui upaya ini dapat memudahkan pemerintah mengatur PKL sehingga Kota Tua tertata dengan rapi.
Imron menambahkan, relokasi bertujuan agar para PKL tidak berdagang di pinggir jalan sehingga kawasan tersebut terlihat tertib dan tertata. Relokasi pedagang ini juga bagian dari revitalisasi Kota Tua yang saat ini sedang dikerjakan Pemprov DKI. (Aji)