Sebanyak 80 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta Tahun 2024 mengikuti evaluasi perdana kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih di Aula Kantor Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Sekretaris Kelurahan Angke sekaligus Sekretaris PPS Kelurahan Angke, Anjas Umaryadi mengatakan dengan pertemuan evaluasi para petugas ini diharapkan dapat saling memperkuat motivasi antar petugas Pantarlih.
"Melalui evaluasi ini, petugas pantarlih juga dapat saling berbagi informasi mengenai tips dan trik pelaksanaan coklit dan juga menyampaikan keluhan kepada PPS Kelurahan apabila menghadapi kesulitan saat di lapangan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/7).
Menurut Anjas, dalam satu bulan bertugas, satu orang petugas Pantarlih ditargetkan mendata sebanyak 300 data pemilih. Dari evaluasi pekan pertama ini, diperoleh informasi bahwa rata-rata coklit dari petugas Pantarlih mencapai kurang lebih 100 hingga 150 data pemilih.
"Bahkan ada salah satu petugas Pantarlih di TPS 47 Kelurahan Angke yang telah menyelesaikan coklit yaitu sebanyak 286 data pemilih," katanya.
Ditambahkan Anjas, untuk kendala yang dihadapi oleh petugas pantarlih antara lain sulitnya mengakses beberapa rumah dan aplikasi e-coklit yang sering down saat digunakan.
"Untuk membantu petugas Pantarlih dalam menemui warga, PPS Kelurahan Angke akan berkomunikasi lebih lanjut dengan pengurus RT RW setempat. Sedangkan mengenai aplikasi e-coklit yang sering down akan dilaporkan dalam rapat tingkat kecamatan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua PPS Kelurahan Angke, Tegar Asjrullah menyebutkan, petugas Pantarlih diberi waktu dari 24 hingga 25 Juli 2024 untuk melaksanakan tugasnya di lapangan.
"Setelah melewati pekan pertama, kami mengevaluasi teman-teman Pantarlih untuk melihat kinerja dan progres yang telah dilalui," pungkasnya.
Lebih lanjut, Tegar menambahkan, dengan evaluasi ini menjadi sarana untuk mengetahui kendala apa saja yang ditemui oleh petugas Pantarlih di lapangan.
"Diharapkan dengan diketahuinya kendala kendala yang dihadapi di lapangan, kami dapat segera menemukan solusinya untuk dapat segera diterapkan pada pekan pekan selanjutnya atau jika belum ada solusi mala dapat kami laporkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ," harapnya. (Kontri)