Delapan camat di wilayah Jakarta Barat, unjuk kebolehan mempresentasikan "proyek perubahan wilayah" pada ajang Pamong Innovation Award Tahun 2019,Senin (9/12)pagi. Penilaian ini digelar dalam rangka peningkatan kinerja para camat menyelesaikan suatu permasalahan di wilayahnya.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, H.Eldi Andi mengatakan bahwa Pamong Inovation Awards Tahun 2019, digelar untuk melihat kinerja para pamong tingkat kecamatan dalam upaya menyelesaikan suatu permasalahan di wilayahnya.
Masing-masing camat diminta memiliki solusi menyelesaikan atas permasalahan tersebut. "Latar belakang kegiatan ini adalah walikota menginginkan adanya peningkatan kinerja para pamong di delapan kecamatan dalam menyelesaikan masalah di masing-masing wilayah. Tentunya permasalahan yang bisa dikerjakan. Untuk menyelesaikan masalah, diharapkan para camat dapat berinovasi sesuai tugas dan fungsinya. Mereka juga dapat memberdayakan masyarakat karena semua itu dibuat nantinya untuk kepentingan publik (masyarakat)," jelasnya.
Dalam menyelesaikan permasalahan, lanjut Eldi Andi, diperlukan kolaborasi dengan melibatkan stakeholder. Misalnya, pembangunan WC Komunal di wilayah Grogol, yang melibatkan perusahaan CSR JNE.
Penilaian Pamong Innovation Awards 2019, akan melalui sejumlah tahapan. Tahap pertama, tim juri yang diketuai Adi Taher, melakukan penilaian hasil paparan masing-masing camat terkait proyek perubahannya. "Harini baru tahap paparan para camat se-Jakbar. Keesokan hari dilakukan peninjauan lapangan pada 10-12 Desember. Sementara tanggal pengumuman pemenang belum ditentukan. Tapi, setidaknya menjadi kado akhir tahun serta apresiasi dari Walikota Jakarta Barat," ujarnya.
Terkait tim juri, Sekretaris Kota Jakbar menjelaskan bahwa tim juri melibatkan dari sejumlah unsur, diantaranya akademisi dan pemerintahan. Pembentukan tim juri berdasarkan SK Walikota No 203 tahun 2019.
Rencananya Pamong Innovation Award Tahun 2020 akan menyertakan kelurahan dan kecamatan. "Tahun depan, ada pamong kelurahan. Di mana ada inovasi-inovasi dari para lurah yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik," tambahnya. (why)
20 Mei 2024