Sebanyak 24 aparatur sipil negara (ASN) atau PNS lingkungan Pemkot Jakarta Barat menerima surat keputusan (SK) pensiun terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Februari 2020, di ruang Wijayakusuma, kantor wali kota, Selasa (28/1). SK diserahkan Asisten Pemerintahan (Aspem) Jakarta Barat Yunus Burhan.
Pada sambutannya Yunus mengatakan pensiun adalah suatu kehormatan dalam bentuk penghargaan yang diberikan negara kepada setiap PNS yang telah mengabdikan sebahagian hidupnya dengan baik untuk bangsa, negara dan masyarakat. “Atas nama Pemkot Jakarta Barat, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dharma bakti yang telah Bapak Ibu berikan untuk Pemda DKI dan bangsa. Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan menjadi catatan ibadah,” ujarnya. 
Lebih lanjut ia meminta silaturrahim tetap dijaga meski sudah purna tugas. “Pensiun bukan akhir dari segalanya. Bapak Ibu jangan menganggap ini pertemuan terakhir, masih banyak nanti silaturrahmi di luar, meskipun sudah purna tugas. Silaturrahmi kita tetap terjalin,” katanya. 
Terkait kepengurusan pensiun, ia menegaskan tidak ada pungutan apa pun. “Jadi kalau masih ada pungutan apa pun, zolim banget itu. Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang zolim. Kita bantu semaksimal mungkin,” tandas Yunus.
Sementara itu Kasuban Kepegawaian Kota Jakarta Barat, Elvryana, menjelaskan meski telah menerima SK pensiun, mereka tetap diharuskan mengisi kinerja bulan Januari 2020. Terkait ada beberapa SK yang belum selesai, pihaknya segera menyelesaikannya dengan catatan semua persyaratan sudah terpenuhi. “Apabila ada kesulitan dalam penyelesaian administrasi pembayaran tabungan hari tua (THT) dan pensiun bulanan, Suban Kepegawaian dan PT Taspen akan membantunya.” 
Adapun kegiatan enrollment (pendaftaran) pada hari ini seperti rekam suara, foto wajah dan sidik jari wajib diikuti semua PNS TMT 1 Februari, walaupun SK pensiun belum diterima. “Untuk menghindari KKN maka dilakukan penyerahan SK pensiun secara seremonial. “Dengan adanya kegiatan ini perlu diketahui bahwa semua kepengurusan pensiun tidak ada lagi biaya apa pun,” pungkasnya. (Aji)