Sebanyak 173 usulan dibahas dengan anggaran berkisar 67 milliar dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (27/1).
Dalam kegiatan tersebut digelar secara online dan offline yang dibuka oleh Sekko Jakarta Barat, Iin Mutmainah, tampak hadir anggota DPRD DKI Jakarta dari dapil Jakarta Barat, Nasrullah, Dewan Kota Jakbar, Ahmad Ridho, Subanpenkko, Iksan Tasik, Lurah Sukabumi Selatan, Abdul Rosyid.
Dalam sambutanya Plt. Wakil Walikota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah mengatakan, Musrenbang ini bagian tahapan dari bawah melalui rembug RW dan RT. Dengan Jumlah usulan 173 terdiri dari fisik dan non fisik.
Dengan perincian skala prioritas terdiri dari Infrastruktur sebanyak 99 usulan, infrastruktur jalan ada 55 usulan, barang dan jasa sebanyak 14 dan non fisik berupa pelatihan ketenagakerjaan ada 5 usulan.
"Usulan fisik masih mendominasi dibandingan non fisik masih minim usulan dimasyarakat, kebutuhan fisik masih berupa penataan struktur setelah dibangun membutuhkan perawatan," ujar Iin, yang juga Sekko Jakarta Barat.
Sementara itu, Menurut anggota DPR D DKI Jakarta, Nasrullah mengatakan, usulan dari mayarakat melalui Musrenbang menjadi kebutuhan masyarakat, untuk menjadikan prioritas di masyarakat, antara lain genangan di wilayah pelu diprioritaskan penyelesaian. "Biasanya yang paling seksi itu Sudis SDA karena di wilayah ini diapit dua sungai yaitu sungai Pesanggrahan dan sungai Sekretaris," katanya.
Senada dengan Lurah Sukabumi Selatan, Abdul Rosyid mengingatkan, permasalahan yang muncul diantaranya, sebagai wilayah yang ada diperbatasan, kedua, aliaran sungai Pesanggrahan dan Sungai Sekretaris, ketiga, limbah cuci celana. "Dari delapan RW usulan fisik dan non fisik sudah terakomodir dalam pembahasan musrenbang kelurahan Sukabumi Selatan bisa menjadi prioritas," tutup Abdul Rosyid. (Zidan)