Sebanyak 100 petugas gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melakukan penertiban bangunan yang terdampak pembangunan flyover Latumeten, RW 04 dan RW 06,Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Rabu (3/12).
Penertiban bangunan permanen dan semi permanen diawali dengan apel persiapan yang dipimpin Camat Grogol Petamburan, Raditian Ramajaya. Apel diikuti sekira 100 petugas gabungan Pemkot Jakbar.
"Ya, pagi tadi, kami bersama 100 petugas gabungan dari unsur Satpol PP, Dishub DKI, Bina Marga, PPSU serta unsur tiga pilar melakukan kegiatan penertiban bangunan. Kami juga kerahkan 1 alat berat dan beberapa truk," ujarnya.
Dijelaskan, penertiban bangunan dilakukan terkait rencana Pemprov DKI Jakarta membangun flyover Latumeten. Sebanyak 17 bangunan permanen dan semi permanen di Jalan Makaliwe RT 07/04 dan RT 09/06 Kelurahan Grogol terkena dampak pembangunan fly over Latumeten.
"17 bangunan itu terkena pelebaran jalan yang dilihat dari kondisi eksisting itu tertutup rencana pembangunan fly over Latumeten. Kita ambil 11 meter trase jalannya," ujar Raditian Ramajaya.
"Selain itu, di tempat itu juga akan dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)," sambungnya.
Lebih lanjut, Raditian Ramajaya menambahkan, selain 17 bangunan, pihaknya juga menertibkan sejumlah lapak pedagang kaki lima di Jalan Latumeten yang terdampak rencana pembangunan fly over Latumeten.
"Ada sejumlah pedagang kaki lima dan badan trotoar Jalan Latumeten yang terkena pelebaran jalan pembangunan fly over," tukasnya.
Dalam penertiban itu, lanjut Raditian Ramajaya, pihaknya telah melakukan serangkaian prosedur penertiban bangunan. Mulai dari sosialisasi, hingga pemberian surat peringatan.
Di informasikan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga memastikan pembangunan Jalan Layang (flyover) Latumeten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat berjalan sesuai jadwal. Saat ini proyek itu telah resmi memasuki tahap awal, dan diharapkan flyover itu sudah selesai pada Desember 2026 mendatang.
"Pembangunannya sesuai jadwal. Pada Oktober 2025 ini telah resmi memasuki tahap awal," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni. (why)





