Sebanyak seratus warga Jakarta Barat mengikuti pelatihan mengemudi SIM A, di ruang Soewiryo, lantai 16 gedung B, kantor wali kota Jakbar, Kamis (21/7). Kegiatan tersebut dibuka Kadis Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Andri Yansah, yang dihadiri anggota DPRD DKI Dapil Jakbar, Nur Afni Sajim.
“Kegiatan pelatihan ini nanti ada 20 persen teori dan 80 persen praktik. Pesertanya seratus orang warga Jakarta Barat,” sebut Kasudis Nakertransgi Jakarta Barat, Jackson D Sitorus.
Dijelaskan, peserta pelatihan diambil dari data hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), reses anggota Dewan dan warga yang mendaftar secara mandiri.
“Kita juga minta data dari lurah-lurah, semua lurah kita minta dan kita tampung. Itulah yang nanti akan kita jadikan peserta latihnya,” katanya.
“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi supaya bisa bersaing dengan para pekerja lainnya.” sambungnya
Anggota DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, untuk mengisi pekerjaan dibutuhkan sumber daya manusia yang handal.
“Jadi, kita harus mempersiapkan SDM-nya dulu. Ketika lapangan pekerjaan dibuka, tetapi kita kalah bersaing dengan pekerja asing, kan akhirnya yang terdampak adalah masyarakat kita sendiri,” tuturnya.
“Maka dari itu kita mempersiapkan anggaran dalam hal pelatihan tenaga kerja, baik SIM maupun pelatihan lainnya. Itu untuk dapat meningkatkan perekonomian, dalam hal mereka mampu bersaing dengan para pekerja asing yang masuk.” lanjutnya.
Sementara itu Kadis Nakertransgi DKI, Andri Yansah, berharap seluruh peserta yang ikut pelatihan mengemudi SIM A lulus semua.
“Pastikan seratus peserta yang ikut harus lulus semua, baik itu dapat SIM juga dapat sertifikasi. Jadi saya nggak mau satu orang ketinggalan, satu pun nggak mau saya, harus seratus persen, kalau nggak akan dievaluasi nanti, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk kita.” tandasnya. (Aji)