Sebanyak 100 peserta dari berbagai organisasi masyarakat di Jakarta Barat mengikuti Sosialisasi Pemilu 2024 bagi organisasi kemasyarakatan yang berlangsung di Ruang Soewiryo Lantai 16, kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (12/9). Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi dari Bawaslu dan KPU Jakarta Barat.
Mewakili Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Asisten Pemerintahan, Firmanuddin mengatakan bahwa pemilu yang bersifat Langsung Umum Bebas Rahasia dan Jujur Adil itu menjadi tanggung jawab bersama.
Sebagai elemen masyarakat, lanjut Firmanudin, wajib untuk mensosialisasikan agar pesta demokrasi ini berjalan lancar, sukses, dan damai.
"Aturan kita pakai, jangan sampai dengan pelaksanaan Pemilu, saling berseteru, gontok-gontokan antara orangtua dan mertua. Itu kenapa, karena kita tidak memahami fungsi dan aturan Pemilu yang benar. Jangan digoreng atau provokasi dengan permasalahan keagaaman, kebudayaan, dan sebagainya. Itu harus kita tinggalkan," ujarnya.
Dijelaskan, siapa pun pemimpin yang akan memimpin bangsa ini ke depan, perlu didukung.
"Yang namanya demokrasi, itu hal biasa, jargon juga biasa. Dan itu sudah terjadi setelah masa reformasi. Tetap saja pelaksanaanya adalah suara rakyat yang menjadi penentu untuk memilih pemimpin ke depan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ia berpesan kepada para organisasi masyarakat di Jakarta Barat, untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas.
"Kita punya anak buah. Nanti sampaikan hasil sosialisasi ini untuk diketuk-tularkan kepada anak buah. Sehingga bisa menjadi panduan pada pelaksanaan pemilu nanti," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Kesbangpol Jakarta Barat, Moh. Matsani mengatakan, sosialisasi Pemilu 2024 bagi Organisasi Kemasyarakatan diikuti sebanyak 100 peserta dari organisasi masyarakat di Jakarta Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Soewiryo, lantai 16, Blok B, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, diisi dengan penyampaian materi oleh narasumber yakni Abdul Roup, anggota Bawaslu Jakarta Barat dan Subro Malisi, anggota KPU Jakarta Barat. (Why)