Wali Kota Jakbar: Fasilitasi Layanan Kesehatan Penghuni Bedah Rumah

Kesejahteraan Masyarakat

Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi mengaku prihatin melihat kondisi rumah Yanto (28), di Gang Masjid Baiturahman, RT 13/08, Kelurahan Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk. Berukuran sekitar 2x3 meter. Memiliki satu kamar yang menyatu dengan toilet dan dapur serta tidak ada ventilasi udara. Satu-satunya ventilasi udara hanyalah pintu.
Kondisi kian memprihatinkan ketika melihat penghuni rumah tersebut. Selain Yanto, rumah itu ditinggali istri dan tiga anaknya. Ketika disambangi Wali Kota, ketiga anak Yanto sedang sakit. Anak pertama diduga mengalami keterbelakangan mental, anak kedua tuna rungu, dan anak ketiga mengalami sakit panas.
"Saya harap, anak ini (keterbelakangan mental) jangan di dalam rumah terus. Ajak keluar, biar bergerak, berolahraga. Lihat nih, badannya kurus, saya minta RT dan RW ikut mengawasi kondisi warganya. Jangan dibiarkan," ujar Wali Kota, sesaat meletakan batu pertama bedah rumah milik Yanto, Jumat (21/4).
Wali Kota juga meminta Lurah Kedoya Utara dan Camat Kebon Jeruk untuk terus melayani masyarakat. Selain bedah rumah, penghuni rumahnya juga diberikan fasilitas seperti Kartu Jakarta Sehat/Pintar (KJS/KJP) atau layanan lainnya. "Saya minta lurah buatkan KJP dan KJS, serta layanan kesehatan untuk ketiga anak ini. Termasuk, Yanto untuk mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Di tempat sama, Camat Kebon Jeruk, Abdullah, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah intansi terkait, seperti Sudin Pendidikan yang membantu untuk memfasilitasi pendidikan anak pertama Yanto. "Kalau si Bunga, anak pertama Yanto akan dimasukan ke SLB. Sedangkan anak keduanya telah diberikan alat bantu dengar dari Sudin Sosial. Kalau Yanto, saya  minta lurah untuk dipekerjakan sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan," jelas Abdullah. (why/aji)