Lurah Diminta Data Rumah Warga Tak Miliki WC

Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun WC atau septic tank bagi warga yang tidak memilikinya. Wali kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta camat dan lurah untuk mendata warga yang tidak memiliki wc atau septic tank di wilayah masing masing.
"Saya minta camat dan lurah mendata warganya yang tidak punya wc atau septic tank," ujar Wali Kota, saat rapat pimpinan kota (rapimkot) di ruang pola kantor wali kota, Selasa (18/4). Hadir Wakil Wali Kota M Zen, para asisten, pimpinan SKPD/UKPD, camat dan lurah.
Menurutnya, saat ini masih ada warga Jakarta yang tidak memiliki wc atau septic tank dan pembuangan langsung dilakukan ke dalam saluran, sehingga mencemari lingkungan sekitar. "Lakukan pendataan. Syaratnya yang tidak memiliki wc atau septic tank dan tidak mampu. Anggarannya sekitar Rp 3-4 juta," sebut Wali Kota.
Terkait anggaran, ia belum bisa memastikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Corporate social responsibility (CSR). "Kami belum tahu anggarannya dari mana, bisa APBD, bisa CSR. Tugas kami hanya mengumpulkan data dan diserahkan ke DKI," katanya.
Pada kesempatan itu Wali Kota juga meminta camat dan lurah yang di wilayahnya terdapat rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk melakukan razia terhadap penghuni rusun sekaligus mengecek dan menindak yang bukan penghuni rusun. "Camat atau lurah koordinasi dengan Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Satpol PP untuk melakukan razia di rusun," imbuhnya.
Dijelaskan, razia dilakukan untuk memastikan penghuni rusun sesuai dengan identitas serta data yang ada di Pemprov DKI. Apabila nantinya ditemukan yang tidak sesuai, maka akan diberikan tindakan secara tegas. "Jika ada penghuni rusun yang tidak sesuai, diminta segera pindah," tandasnya. (why/aji)