Kantor WALIKOTA JAKARTA BARAT Tempat Kami Menumpahkan Segenap Pikiran & Tenaga Demi Kesejahteran Masyarakat

DETAIL BERITA

Kota Administrasi Jakarta Barat

Tiap Bulan Sampah dari Jakbar ke Bantar Gebang Berkurang 19 Persen

Pembangunan Rabu, 31 Juli 2019  140 Reporter : H.Ahmad Mujahid


Pembangunan

Pengurangan sampah hingga 30 persen yang semula ditargetkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 30 persen di tahun 2025, kini dimajukan menjadi tahun 2020. Pasalnya, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, yang sudah menggunung.

Jika tidak diantisipasi, akan menyebabkan TPA Bantar Gebang tidak menampung sampah yang dikirim dari DKI. Hingga kini, upaya pengurangan sampah masih terus digencarkan Pemprov DKI dan sejumlah lembaga non pemerintah yang peduli lingkungan.

Kasudis Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat Edy Mulyanto menjelaskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) itu diprediksikan tahun 2025 pengurangan sampah harus 30 persen. Namun Gubernur memangkasnya menjadi tahun 2020. Karena kondisi Bantar Gebang sudah tidak stabil. Ia optimistis Jakarta Barat dapat mencapai target 30 persen di tahun 2020.

"Kita optimis di 2020 nanti akumulasi pengurangan sampah kita bisa mencapai 30 persen. Sejak Agustus 2017, kita Jakarta Barat telah melakukan pengurangan sampah. Data terakhir tercatat setiap bulan kita dapat mengurangi sampah yang dikirim ke Bantar Gebang sebesar 19 persen, " ujar Edy, Rabu (31/7).

Lebih lanjut diungkapkan, pada bulan Juli seluruh jajarannya diminta untuk gencar melakukan pengurangan sampah, salah satunya pengurangan sampah dari rumah tangga. Disebutkan, hingga saat ini di Jakarta Barat telah memiliki sebanyak 655 unit bank sampah yang tersebar di 56 kelurahan. Dari 17 Agustus 2017 hingga Juli 2019 omzet bank sampah telah mencapai mencapai Rp 9 miliar.

Ia menambahkan, peran masyarakat sangat dibutuhkan upaya pengurangan sampah. Di mana masyarakat mau memilah sampah dari rumahnya. "Mindset masyarakat masih merata, belum mau memilah sampah. Untuk itu bulan Agustus nanti, kami akan melakukan sosialisasi massal ke RT serta RW. Nanti ada lembaga pengolahan sampah (LPS) yang akan mengatur pengolahan sampah dari sumbernya," jelasnya.

Menurutnya, selain permasalahan mindset masyarakat terkait memilah sampah dari rumah, Kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan juga rendah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Untuk itu ia mengimbau seluruh komponen masyarakat agar tidak membuang peralatan rumah tangga ke kali. "Kami mengajak seluruh warga ikut menjaga dan peduli lingkungannya," pungkas Edy. (Aji)




BERITA TERBARU
...    
...    
...    
...    
...    
FASILITAS
  
Pendidikan

  
Kesehatan



  
Olah Raga


GOVERNMENT PUBLIC RELATION (GPR)
INFOGRAFIS