Wakil Walikota Tinjau Lokasi Kebakaran RW 02 Duri Utara

Kesejahteraan Masyarakat

Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen bersama Dandim 0503/JB, Letkol Arh R. Jatmiko Adhi meninjau lokasi kebakaran RW 02, Duri Utara, Tambora, Rabu (3/7) pagi. Peninjauan dilakukan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan hidup warga yang terdampak kebakaran.
“Sudin sosial telah menyiapkan sejumlah tenda penampungan, dapur umum, dan posko kesehatan. Kami pastikan semua ini untuk memenuhi kebutuhan hidup  mereka yang terdampak kebakaran,” ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran.
Dalam peninjauan tersebut, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen  juga memberikan bantuan secara simbolis perlengkapan sekolah, seperti tas, buku dan alat tulis serta bantuan perlengkapan bayi. Bantuan langsung diserahkan di posko utama kebakaran RW 02, Duri Utara.

Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen menyebutkan, Pemkot Jakarta Barat masih melakukan pendataan terkait peristiwa kebakaran yang menghanguskan sekitar 20 rumah tersebut. Pendataan dilakukan untuk memberikan layanan kebutuhan dokumen penting, seperti KTP, KK, dan sebagainya. “Kami baru melakukan pendataan.Kemudian pendataan ini akan kami bahas di tingkat kota, untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya,” jelas M.Zen.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen berencana akan melakukan aksi bersih-bersih pasca kebakaran. Kegiatan ini nantinya melibatkan aparat gabungan, mulai dari pemerintah, aparat TNI-Polri serta masyarakat.  â€œKami izinkan mereka (warga korban kebakaran) mencari sisa-sisa barang yang masih bisa dimanfaatkan. Setelah itu, kami akan melakukan bersih-bersih,” tuturnya.

Sama halnya dengan Danim 0503/JB, Letkol Arh Jatmiko Ardhi, yang akan mengerahkan personil TNI bergotong royong bersama masyarakat membersihkan puing-puing bekas kebakaran.  

Sebelumnya diberitakan, musibah kebakaran melanda permukiman RW 02, Duri Utara, sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa Sore. Peristiwa ini meludeskan sebanyak 20 rumah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun dampak peristiwa ini, sekitat 40 KK atau 160 jiwa terpaksa mengungsi di tenda penampungan sementara. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik/arus pendek dari salah satu rumah warga.  (why)