Warga Semanan Minta Akses ke RPTRA Duri Kosambi Dibuka

Pembangunan

Warga Kelurahan Semanan meminta instansi terkait Pemkot Jakarta Barat membuka akses ke ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Duri Kosambi (Pesakih). Selama ini warga harus berjalan ratusan meter untuk sampai ke RPTRA Pesakih.

"Saya nggak terlalu sering ke sini (RPTRA), karena kejauhan. Harus muter dulu, baru sampai sini. Padahal rumah saya dekat di situ, cuma dibatesin tembok," ujar Sanimah (45), warga Semanan, Jumat (2/12). Dikatakan, RPTRA dibangun sebagai wadah interaksi warga, tempat bermain anak anak, dan sarana edukasi. Namun, ia menilai keberadaan RPTRA itu belum sesuai harapan.

Diungkapkan, RPTRA Duri Kosambi setiap harinya belum banyak dikunjungi masyarakat dan masih minim aktivitas atau kegiatan. Padahal RPTRA tersebut berdekatan dengan permukiman Rusun Pesakih. "Biar dekat rusun, tapi penghuni rusun jarang ke sini. Paling ramainya cuma Sabtu dan Minggu," sambung salah seorang pengelola RPTRA Pesakih yang enggan disebut namanya.

Menurutnya, sepinya kegiatan di RPTRA juga diduga karena RT dan RW di Rusun Pesakih kurang aktif memberikan sosialisasi mengenai manfaat RPTRA kepada warga/penghuni wysun. "Kami susah nemuin RT dan RW," katanya.

Terkait hal tersebut, Kasudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakabar, Retno Sulistyaningrum mengaku baru mendengar masalah itu. Meski demikian, pihaknya akan membawa masalah ini dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya. "Kalau pembanguna dan aset lahan itu memang Dinas Perumahan, tapi kalau mengelola dan memaintence RPTRA sepenuhnya diserahkan kepada lurahnya masing masing," ujarnya. (why/aji)