Wali Kota Jakbar Shooting Film Dokumenter Memilah Sampah

Pembangunan

Pemkot Jakarta Barat bekerjasama dengan bank BNI melaksanakan program Ayo Menabung dengan sampah. Program itu diwujudkan melalui pembuatan film dokumenter "gerakan memilah sampah" yang berlangsung di bank sampah unit (BSU) Wijaya Kusuma, kantor wali kota Jakbar, Jalan Raya Kembangan no 2, Rabu (18/4) pagi.
Rangkaian shooting filler BNI 46, ini diawali dengan aktivitas penimbangan sampah anorganik di bank sampah Wijaya Kusuma. Setiap nasabah bank sampah menimbang hasil pengumpulan sampah an organik, seperti kertas, tutup botol, plastik air mineral dan lainnya. 
Beberapa meter di depannya, Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi memberikan testimoni terkait program ayo menabung dengan sampah. "Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, kami bekerjasama dengan BNI membentuk program Ayo Menabung dengan Sampah," tutur Anas, sesaat shooting filler BNI 46.
Menurutnya, Pemkot Jakarta Barat telah berbuat banyak terhadap pengolahan sampah dengan adanya bank sampah induk (BSI) dan bank kompos induk. Untuk bank sampah induk, Wali Kota mengeluarkan keputusan No 40 tahun 2017 tentang bank sampah induk satu hati. Kebijakan lainnya juga diatur dalam instruksi Walikota Jakarta Barat no 65 tahun 2018 tentang gerakan pemilah sampah (Germilah) yang harus dilakukan masyarakat Jakarta Barat. "Pelaksanaan Germilah melalui kegiatan ASN Gemes (Gerakan Menabung Sampah). Seluruh ASN yang berdomisili di Jakarta Barat diwajibkan untuk menabung sampah di bank sampah Wijaya Kusuma," tuturnya. 
Usai menjalani testimoni, Wali Kota ditemani Seko H Eldi Andi, dan sejumlah pejabat Pemkot Jakarta Barat melihat aktivitas penimbangan sampah di BSU Wijaya Kusuma. (why/aji)