Pemkot Jakbar Gelar Pembinaan Seni Budaya di RPTRA dan Rusun

Pembangunan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengadakan pembinaan seni budaya di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan rumah susun (rusun) tahun 2018. Kegiatan dibuka Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat H Eldi Andi, di ruang MH Thamrin, gedun B kantor wali kota, Rabu (28/2) pagi. 
"Mudah-mudahan kegiatan yang akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan di RPTRA dan rusun ini bermanfaat dan bisa menumbuhkembangkan bakat seni budaya yang berkembang di masyarakat," ujar Seko. Diharapkan, pembinaan seni budaya mampu menjadi filter bagi bagi anak anak dan remaja di Jakarta Barat.
Ia juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang digelar di 56 RPTRA dan tiga rusun tersebut. "Jika anak anak mengikuti kegiatan positif seperti pelatihan seni budaya di RPTRA maupun rusun, tawuran dan bahaya narkoba yang ada bisa diminimalisir," katanya. 
Pada kesempatan itu Seko juga mengakui jumlah RPTRA di wilayah Jakarta Barat belum ideal dengan jumlah kelurahan maupun RW yang ada. "Saat ini memang sda kelurahan yang sudah memiliki lima RPTRA, namun ada juga kelurahan yang belum punya. Mudah-mudahan 56 kelurahan di Jakarta Barat bisa memiliki RPTRA tahun ini," harapnya.
Sementara itu Kasi Kebudayaan Sudis Parbud Jakbar, Saino, menjelaskan pembinaan seni budaya di RPTRA dan rusun digelar mulai Maret hingga Oktober 2018 mendatang. “Di akhir tahun, kami akan menggelar kompetisi bagi anak anak yang telah mengikuti pembinaan seni di RPTRA dan rusun,” ujarnya. Kegiatan bertujuan adanya kegiatan positif anak remaja sehingga terhindar dari bahaya narkoba dan tawuran. 
Pihaknya akan menggelar pembinaan tujuh kegiatan seni budaya, di antaranya tari, melukis, teater, marawis, Hadrah dan silat cingkrik. "Di setiap RPTRA akan digelar pembinaan seni budaya wajib, yakni tari dan dua lainnya yang bisa dipilih oleh warga. Kami siap menyediakan instruktur dan asisten untuk melatih anak anak di bidang seni budaya," katanya. (why/aji)