Sebanyak 55 peserta menjalani operasi bibir sumbing gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan bawah kegiatan ini diikuti sebanyak 65 peserta. Sebelum dilakukan tindakan atau operasi, peserta terlebih dahulu menjalani proses skrining.
"Jadi sebelum tahap operasi bibir sumbing, kita skrining, jadi yang lolos skrining hari ini sudah memenuhi kriteria (untuk operasi)," ujarnya disela kegiatan operasi bibir sumbing gratis di RSUD Kalideres, Jakarta barat, Senin (23/6).
Dari proses skrining, lanjut Ani Ruspitawati, ada peserta yang belum memenuhi kriteria sehingga ditunda dulu operasinya. Kriteria yang dimaksud menyangkut kondisi kesehatan yang belum siap, seperti mengalami hipertensi, anemia, berat badan kurang.
"Banyak bayi, kalau kondisi umumnya belum bagus, berat badannnya masih kurang ditunda dulu, diperbaiki dulu kondisinya," katanya.
"Tadi ada 65 orang yang diskrining, yang dioperasi sebanyak 55 orang. Ada balita, remaja dan dewasa. Banyak yang rekontruksi, tapi banyak yang sudah operasi kemudian diulang," sambungnya.
Lebih lanjut, Ani Ruspitawati memaparkan, ada sejumlah kasus bibir sumbing yang tak bisa ditangani hanya satu kali operasi. Pada kasus yang parah, seperti sumbing langit-langit, maka operasinya bisa tiga hingga empat kali.
"Tak hanya bibir sumbing, ada yang sampai langit-langitnya terbelah," jelas Ani.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memantau perkembangan kesehatan pasca operasi hingga pulih.
"Berbeda-beda ya, ada juga yang bisa langsung pulang, tunggu beberapa jam stabil baru bisa pulang, tapi ada yang perlu perawatan lebih lanjut, kami persiapkan juga," pungkasnya.
Pihaknya berkomitmen, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menjadikan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun.
"Insya Allah, akan menjadi program rutin, kita bekerjasama dengan Smile train,” tutupnya. (why)