Camat Taman Sari, Tumpal Matondang memonitoring pemberian makanan tambahan (PMT) kepada Balita stunting di dua wilayah kelurahan yakni Kelurahan Maphar dan Pinangsia, Senin (13/9).
Untuk Kelurahan Maphar, Pemberian Makan Tambahan (PMT) diberikan kepada lima balita stunting di RPTRA Matahari Maphar. "Menu PMT harini berupa nasi, martabak telur, sayur sop, ayam, telur puyuh, tahu, pisang dan puding roti kismis," tutur Tumpal Matondang.
Sementara PMT di Kelurahan Pinangsia diberikan langsung kepada tiga balita stunting di masing-masing rumahnya. "Menu PMT di Pinangsia yakni, puding roti kismis, nasi, martabak telur, sop sayur tahu dan buah pisang. Ditambah susu dan biskuit serta sereal," ujarnya.
Di jelaskan, PMT yang diberikan buat Balita stunting sudah memasuki hari ketujuh sejak launching program Taman Sari Peduli di wilayah Kelurahan Maphar dan Pinangsia, yang berlangsung di RPTRA Matahari, Kelurahan Maphar, Selasa (7/10) lalu.
"Pemberian makanan tambahan (PMT) dilakukan selama 14 hari. Nanti kita lihat perkembangannya, apakah ada perubahan," ujarnya.
Meski begitu, Camat Taman Sari, Tumpal Matondang mengklaim bahwa program Taman Sari Peduli di wilayah Kecamatan Taman Sari, terbilang berhasil. Kegiatan yang diinisiasi sejak Agustus 2025 dan mulai diimplementasikan pada pertengahan September 2025, efektif mengurangi angka stunting sekitar 31 persen dari total sasaran.
"Hasilnya, pada awal Oktober ini sudah didapat data sebanyak 5 dari total 16 balita yang menjadi sasaran program telah dinyatakan lulus stunting, Sedangkan balita yang belum lulus akan dilakukan penanganan dan pendampingan lebih lanjut oleh pihak keluarga serta puskesmas," ujarnya.
Lebih lanjut Tumpal Matondang menjelaskan, implementasi program ini akan terus berlanjut secara bertahap pada wilayah kelurahan lainnya di wilayah Kecamatan Taman Sari. Selain memberikan makanan tambahan, program ini juga meliputi kegiatan renang ceria Balita.
"Selain mengajak anak untuk melakukan aktifitas sehat, renang ini kami harap membangun keceriaan sehingga berdampak terhadap tumbuh kembang fisik anak," tegasnya.
Salah seorang warga RT 03/06 Kelurahan Pinangska, Rina Triana mengaku senang dengan adanya program Taman Sari Peduli. Bahkan, program yang baru berjalan sekitar tujuh hari ini telah dirasakan berdampak terhadap anaknya yang menjadi salah satu penerima manfaat, Nadin Alnaira Putri (4).
Sebelumnya, sang anak dinyatakan termasuk anak di bawah garis merah lantaran hanya memiliki berat badan sekitar 11 kilogram dari berat ideal seharusnya 15 kilogram. Saat ini, berat badan sang anak telah mencapai sekitar 13 kilogram.
"Saya merasa senang dan semoga program ini bisa membuat anak saya lebih sehat serta memenuhi ketentuan gizi tidak masuk kategori di bawah garis merah lagi," tandasnya. (why)