Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yuli Hartono memasang bendera merah putih di wilayah Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, tepatnya Jalan H Soleh 1A, RT 11 dan 07 RW 03, Selasa (12/8).
Bendera tersebut diterima dari tingkat kota yang disebar ke delapan kecamatan se Jakarta Barat. Diikat di batang bambu, bendera merah putih ukuran 60x90 sentimeter dipasang di sepanjang sisi Jalan H Soleh 1A dan lingkungan sekitar.
Pemasangan dihadiri anggota DPRD DKI Uwais El Qoroni, Plt Camat Kebon Jeruk, Joko Suparno, Lurah Sukabumi Selatan Abdul Rosyid, anggota Dekot, Said Al-Khudri, pengurus RT/RW setempat dan tokoh masyarakat.
“Sukabumi Selatan ini, kita pencanangan pemasangan bendera merah putih. Sangat antusias, luar biasa, persiapannya sudah matang, sehingga kita tinggal memasang saja bendera-bendera merah putih di sini,” ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono.
Dijelaskan Yuli, pemasangan bendera merah putih saat 17 Agustus 2025 merupakan amanat dari Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri.
“Harus sudah terpasang, dan saya lihat di lingkungan sini sudah mulai banyak yang terpasang bendera. Tinggal kita ingatkan kembali masing-masing pemasangan bendera umbul-umbul,” imbuhnya.
“Itu intinya dari pada amanat Pak Presiden. Tidak ada orang lain yang bisa menjunjung tinggi bendera merah putih selain kita sendiri, saya pribadi, Pak RW, Pak Dewan, Pak Dekot dan semua warga negara,” sambungnya.
Lebih lanjut Yuli mengungkapkan, untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tahun ini di Jakarta Barat banyak digelar akan berbagai kegiatan, hiburan rakyat.
“Menurut informasi agenda dari wali kota itu nanti di tiap kelurahan ada acara-acara yang sifatnya menggugah dan membangun patriotisme kebangsaan,” jelasnya.
Terkait lomba-lomba, karnaval 17 Agustus dan lainnya di wilayah, Yuli mengimbau aparat dan panitia agar tetap mengedepankan kebersamaan serta menghindari kegiatan yang bisa mengganggu aktifitas masyarakat.
“Kepada aparat atau panitia yang mengadakan lomba hati-hati, jangan sampai kegiatan-kegiatan itu mengganggu masyarakat. Disesuaikan saja dengan kearipan lokal, tapi kita harus semangat semuanya membangun kebersamaan. Jadi, sesuai kesepakatan saja, siapa lagi yang mau meramaikan kalau bukan kita warga NKRI,” pungkasnya. (Aji)