Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terus berupaya untuk mengurangi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yaitu dengan memanfaatkan Refuse Derived Fuel (RDF) pada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse dan Recyle (3R) Kembangan di RW 01 Meruya Selatan, Kembangan.
Menurut Staf Operasional TPS 3R Kembangan Sudis Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Nurhasan, mengatakan TPS 3R yang berada di lahan seluas 2.500 meter persegi untuk proses pengolahan RDF yang dilakukan mulai dari pemilahan hingga pencacahan.
“Sampah plastik yang sudah dipilah akan masuk ke mesin RDF untuk dicacah halus. Hasilnya kemudian dikirim ke Bantar Gebang dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pabrik semen PT Indocement,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/10).
Dikatakan Nurhasan, alam satu hari, RDF Kembangan mampu mengolah sekitar 10 ton sampah plastik setiap shift, dengan kapasitas total mencapai 25 ton per hari.
"Seluruh proses dilakukan oleh tim operator yang memastikan bahan sudah bersih dari material seperti kayu, batu, atau residu lain sebelum masuk ke mesin pencacahan," katanya.
Setiap hari, dijelaskan Nurhasan fasilitas RDF ini menghasilkan sekitar 600 hingga 700 kilogram cacahan plastik atau setara dengan 10 dasbin. Hingga kini, ditargetkan empat ton sampah perhari tapi belum mencapai targetnya.
“Kami juga rutin menjaga kebersihan area kerja supaya prosesnya tetap nyaman dan efisien. Semoga mesin terus lancar dan hasil cacahannya makin berkualitas, supaya pengurangan sampah bisa lebih maksimal,” tuturnya. (Kontri/Thalitha/Riza)




 
                                 
                                         
                                         
                                        






 
                                                         
                                                         
                                                         
                                                        