Puluhan pelamar relawan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Polsek Palmerah, Jakarta Barat, mengikuti orientasi, Senin (13/10) siang.
Mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam, para peserta berusia mulai dari 18 hingga 50 tahun. Mereka mengikuti arahan untuk menengok dapur di SPPG Polsek Palmerah yang pengerjaannya hampir rampung.
Para pelamar itu rencananya yang nanti akan menjadi relawan SPPG Polsek Palmerah, baik sebagai pemasak, pencuci ompreng, dan tugas-tugas lainnya. Sebelum melihat dapur di SPPG Polsek Palmerah, para relawan juga diajak melihat proses pengolahan makan bergizi gratis (SPPG) Polri di Satpas Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Hal tersebut diungkap salah satu pelamar, Zaitun (53) saat ditemui di lokasi, Senin (13/10). "Kemarin awal psikotes. Selanjutnya tes fisik di Polres Metro Jakarta Barat. Nah, yang ketiga ini studi banding, terus sekarang kami cek lokasi yang kami nanti untuk diterjunkan untuk bekerja," ujarnya.
Zaitun mengaku mengetahui informasi lowongan sebagai relawan SPPG dari grup Kelurahan Palmerah. Selanjutnya ia ikut mendaftarkan diri untuk mengisi waktu luangnya, serta menambah penghasilan. Zaitun merupakan seorang janda dengan dua anak.
"Karena kan ibu-ibu zaman sekarang juga kan kami ingin mendapat penghasilan lebih ya, gitu. Tidak memandang usia. Selama itu masih pantas gitu ya, masih produktif, masih aktif, gitu," katanya.
Meski demikian Zaitun mengaku dirinya belum pasti diterima, karena masih ada proses seleksi lainnya. "Belum, belum tahu, katanya diambil 47 orang. Ini yang hadir 79," sebutnya.
Sementara itu, Mustaqim selaku Pendamping SPPG Polsek Palmerah, mengatakan pihaknya akan menyeleksi 47 orang saja sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN). Di mana, para calon relawan tersebut sudah diajak untuk berkunjung ke SPPG Polda Metro Jaya di Cengkareng untuk melihat seperti apa persiapan MBG itu.
"Dan hari ini, setelah mereka dari sana, mereka lanjut ke sini untuk melihat langsung, nih, orientasi langsung di SPPG yang akan mereka ditugaskan," jelasnya. Adapun para calon relawan yang tidak terseleksi karena berbagai alasan, salah satunya kesanggupan, akan dijadikan cadangan.
Sementara 47 orang yang terseleksi, akan ditempatkan untuk berbagai posisi mulai dari persiapan, pemorsian, masak, driver, dan pencuci piring. "Besok ada jadwal test food ya. Jadi, dari kami kan juga pengen lihat tuh kecepatan mereka masaknya gimana, kecakapannya gimana, kedisiplinannya gimana," jelasnya.
Dari pantaun di lokasi, terlihat masih ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan di SPPG Polsek Palmerah. Sejumlah meja-meja, wastafel cuci ompreng, ruang logistik, hingga sederet kompor sudah terpasang. Selain itu, pengecatan, pengaspalan, serta pembuatan taman cantik di depan SPPG Polsek Palmerah. Rencananya, SPPG ini akan beroperasi pada 20 Oktober 2025. (Aji)